11 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang Humbang Hasundutan, Butuh Anjing Pelacak untuk Pencarian
Minggu, 03 Desember 2023 - 14:33 WIB
HUMBANG HASUNDUTAN - Masih ada 11 orang yang dinyatakan hilang, akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 11 orang tersebut.
Tim gabungan untuk mencari para korban banjir bandang dan tanah longsor ini, mencapai sekitar 280 orang. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbang Hasundutan, TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, Tagana, dan Destana, dibantu para relawan dan warga.
Upaya pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor ini, menyisir di wilayah Desa Desa Simangalumpe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Wilayah tersebut, merupakan daerah paling parah terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan, Benthon J Lumbangaol mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini untuk upaya pencarian dan pertolongan korban banjir bandang, adalah tambahan personel anjing pelacak.
Kondisi lokasi terdampak banjir bandang, dipenuhi material bebatuan berukuran besar, serta lumpur dan puing, sehingga menyulitkan tim pencarian dan pertolongan. Untuk mencari korban, menurutnya perlu didatangkan anjing pelacak untuk membantu tim dalam mendeteksi lokasi keberadaan warga yang masih dinyatakan hilang.
"Kami masih butuh bantuan anjing pelacak. Mungkin dari Brimob ya. Untuk dapat mendeteksi keberadaan korban yang hilang. Kalau peralatan sudah cukup kami rasa," jelas Benthon, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga
Tim gabungan untuk mencari para korban banjir bandang dan tanah longsor ini, mencapai sekitar 280 orang. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbang Hasundutan, TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, Tagana, dan Destana, dibantu para relawan dan warga.
Upaya pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor ini, menyisir di wilayah Desa Desa Simangalumpe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Wilayah tersebut, merupakan daerah paling parah terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan, Benthon J Lumbangaol mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini untuk upaya pencarian dan pertolongan korban banjir bandang, adalah tambahan personel anjing pelacak.
Kondisi lokasi terdampak banjir bandang, dipenuhi material bebatuan berukuran besar, serta lumpur dan puing, sehingga menyulitkan tim pencarian dan pertolongan. Untuk mencari korban, menurutnya perlu didatangkan anjing pelacak untuk membantu tim dalam mendeteksi lokasi keberadaan warga yang masih dinyatakan hilang.
"Kami masih butuh bantuan anjing pelacak. Mungkin dari Brimob ya. Untuk dapat mendeteksi keberadaan korban yang hilang. Kalau peralatan sudah cukup kami rasa," jelas Benthon, Minggu (3/12/2023).
Lihat Juga :
tulis komentar anda