Danpusdikkav Pussenkav Resmikan Bedah Rumah, Pemilik Ucapkan Syukur

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 18:01 WIB
Komandan Pusdikkav Pussenkav Brigjen TNI Taufik Budi Santoso menyerahkan kunci rumah yang telah selesai dibedah ke Maman Suherman warga Desa Cimanggu, Ngamprah, KBB, Jumat (7/8/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Komandan Pusdikkav Pussenkav Brigjen TNI Taufik Budi Santoso meresmikan rumah warga yang selesai dibedah di Kampung Pangkalan Hilir, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (7/8/2020).

Rumah semi permanen milik Maman Suherman (46) yang asalnya berdinding bilik, usai dibedah kini menjadi rumah permanen yang layak huni dengan perabotan rumah yang juga diperbaharui. "Kegiatan bakti sosial dan peresmian bedah rumah ini dalam rangka HUT ke-70 Pusdikkav Pussenkav. Kami membantu dan berbagi kepada warga yang membutuhkan, termasuk juga memberikan paket sembako ke warga," ucapnya seusai peresmian.

Taufik mengatakan, bedah rumah ini merupakan salah satu upaya untuk membantu warga yang kesulitan di sekitar Pusdikkav. Ini juga sebagai wujud konkrit kemanunggalan TNI - Rakyat dan salah satu program pembinaan teritorial satuan non Kowil dari Pusdikkav. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya, sesuai salah satu pasal dari "Delapan Wajib TNI." (Baca: Bedah Rumah ala Kementerian PUPR, Dana Triliunan dan Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja )



Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua anggotanya, tim bedah rumah dan warga sekitar yang telah membantu proses pembangunan. Semua kerja kerasnya telah membuahkan hasil dengan berdirinya rumah yang sangat nyaman dan sehat.

Semoga kemanunggalan TNI dengan Rakyat serta silaturahmi yang positif ini bisa terus dijaga dalam berbagai program ke depannya. "Bagi keluarga Pak Maman saya minta agar rumah yang sudah direhab dijaga kebersihannya supaya tetap nyaman dan sehat," imbuhnya.

Sementara Maman Suherman beserta istrinya (Cicih), mengucapkan banyak terima kasih kepada Komandan Pusdikkav Pussenkav yang telah memperbaiki rumahnya. Rumah yang berukuran 10x11 meter persegi dan telah berdiri sejak 2001 memang kondisinya sudah rusak. Bahkan kalau hujan deras disertai angin kencang seringkali bocor dan air kerap menggenang.

"Sebelumnya gak pernah ada bantuan, baru sekarang aja. Saya darimana uangnya kalau harus rehab sendiri, upah sebagai petani sebesar Rp250.000/bulan juga masih kurang untuk kebutuhan sehari-hari," kata bapak empat anak ini.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content