Persoalan Asmara Diduga Jadi Motif Pembunuhan yang Gemparkan Makassar
Senin, 20 November 2023 - 08:04 WIB
MAKASSAR - Pembunuhan sadis menggemparkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (19/11/2023). Korban pembunuhan yang diketahui seorang ibu rumah tangga bernama Sabbe (65), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam sumur.
Sementara anak perempuan Sabbe, Tabita (45) kondisinya kritis akibat luka tusukan di bagian ulu hati dan bahu kiri. Sabbe Ditemukan bersimbah darah mengapung di dalam sumur yang terletak di belakang kamar kos, dengan kondisi luka di leher belakang.
Sedangkan Tabita kondisinya kritis, dengan sejumlah luka tusukan benda tajam. Di tempat kejadian perkara, terlihat ceceran darah korban menempel di tembok kamar bercat biru dan ember di toilet.
Polisi telah memasang garis polisi, sebelum tim inafis Polrestabes Makassar, dan Dokpol Polda Sulsel datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abubakar mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Minggu (19/11/2023) dini hari.
"Saat itu, korban Tabita ditemukan warga tergeletak di jalan setapak depan rumah kos dengan luka tusukan di bagian ulu hati dan bahu kiri. Sedangkan ibunya tewas mengapung di dalam sumur dengan luka di leher," katanya.
Dia menduga, motif penganiayaan yang berujung tewasnya salah satu korban karena asmara. Pelaku diduga cemburu dan masih memendam rasa kepada korban Tabita. "Ada juga dugaan pemerkosaan. Kami masih menyelidiki dan memburu pelaku," ujarnya.
Sementara anak laki-laki korban, Danial (27) menduga pelaku merupakan orang dekat korban. Sebab dia sering melihat seseorang datang di kos tersebut menemui kakaknya. "Saya tidak kenal, tapi tahu orangnya (pelaku). Sebab pernah datang marah-marah. Mengancam kakak saya," tuturnya.
Karena itu, dia berharap polisi segera menangkap pelaku, dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya. Sebab, tindakan pelaku sangat kejam. Dia juga menduga pelaku sempat berupaya memperkosa kakaknya namun gagal.
Sementara anak perempuan Sabbe, Tabita (45) kondisinya kritis akibat luka tusukan di bagian ulu hati dan bahu kiri. Sabbe Ditemukan bersimbah darah mengapung di dalam sumur yang terletak di belakang kamar kos, dengan kondisi luka di leher belakang.
Sedangkan Tabita kondisinya kritis, dengan sejumlah luka tusukan benda tajam. Di tempat kejadian perkara, terlihat ceceran darah korban menempel di tembok kamar bercat biru dan ember di toilet.
Polisi telah memasang garis polisi, sebelum tim inafis Polrestabes Makassar, dan Dokpol Polda Sulsel datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abubakar mengatakan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Minggu (19/11/2023) dini hari.
"Saat itu, korban Tabita ditemukan warga tergeletak di jalan setapak depan rumah kos dengan luka tusukan di bagian ulu hati dan bahu kiri. Sedangkan ibunya tewas mengapung di dalam sumur dengan luka di leher," katanya.
Dia menduga, motif penganiayaan yang berujung tewasnya salah satu korban karena asmara. Pelaku diduga cemburu dan masih memendam rasa kepada korban Tabita. "Ada juga dugaan pemerkosaan. Kami masih menyelidiki dan memburu pelaku," ujarnya.
Sementara anak laki-laki korban, Danial (27) menduga pelaku merupakan orang dekat korban. Sebab dia sering melihat seseorang datang di kos tersebut menemui kakaknya. "Saya tidak kenal, tapi tahu orangnya (pelaku). Sebab pernah datang marah-marah. Mengancam kakak saya," tuturnya.
Karena itu, dia berharap polisi segera menangkap pelaku, dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya. Sebab, tindakan pelaku sangat kejam. Dia juga menduga pelaku sempat berupaya memperkosa kakaknya namun gagal.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda