PLN Suluttenggo Berjuang Pulihkan Pasokan Listrik di Bolsel
Kamis, 06 Agustus 2020 - 20:30 WIB
KOTAMOBAGU - Pasokan listrik di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang terdampak banjir belum sepenuhnya pulih. Pasalnya fokus PLN adalah keselamatan masyarakat, mengingat di beberapa titik masih belum sepenuhnya aman dinyalakan.
(Baca juga: KSKP Bakauheni Bongkar Penyelundupan 1,1 Ton Daging Celeng )
Selain itu terdapat beberapa aset PLN masih dalam perbaikan, meliputi jaringan saluran udara tegangan menengah (20KV) terdiri dari kawat penghantar putus, tiang patah dan miring, bracket bengkok, isolator pecah dan bengkok, dan gardu distribusi yang masih diinspeksi dan dilakukan penggantian oleh tim PLN (UP3) Kotamobagu, dan (ULP) Molibagu.
Sampai Kamis (6/8/2020) pukul 09.00 WITA, lokasi yang terdampak yakni Desa Modisi, Iligon, Bunong, Dayou, Pidung, Posilagon, Pakuku, Milangodaa, Tolutu, Botuliudu, Motolohu, Pangia, Soputa, Sinandaka, Bakidaa, Transpatoa, Duminanga, Biniha, dan Dudepo
Manajer UP3 Kotamobagu, Meyrina Turambi dalam keterangannya menjelaskan, sejak awal kejadian bencana banjir hingga Kamis (6/8/2020) tim PLN tetap bersemangat dalam melakukan pemulihan, dalam perbaikan dan pengantian jaringan yang rusak walaupun ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui kendaraan operasional PLN karena akses jalan masih terganggu.
"Tim PLN berusaha untuk melakukan pemulihan secepat mungkin di tengah tantangan cuaca ekstrim," ujarnya. (Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan di Surabaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah )
Kata dia, gardu padam yang pada awal banjir terjadi sejumlah 147 gardu berhasil dipulihkan sebanyak 110 gardu, serta 18 titik tiang listrik berhasil dipulihkan dari 38 titik tiang listrik yang terganggu.
Atas kerja keras dan semangat tim PLN , upaya pemulihan ini mampu meminimalisir dampak padam sebanyak 2.514 pelanggan. Petugas PLN masih terus berada di lapangan untuk berusaha dalam pemulihan dan perbaikan aset PLN sepenuhnya yang terdampak banjir. Walaupun terdapat tantangan berupa putusnya jalan dan transportasi darat, proses pemulihan tetap berjalan.
(Baca juga: Tolak Pemakaman Jenazah COVID-19, ASN Divonis 3 Bulan Penjara )
" PLN terus berupaya melakukan penormalan di lokasi dengan memperhatikan keselamatan. Pengalihan tegangan ke lokasi banjir di wilayah yang terdampak diupayakan dengan melihat kondisi rumah warga yang sudah aman dan jaringan PLN sudah layak dioperasikan," ujar Meyrina Turambi.
(Baca juga: KSKP Bakauheni Bongkar Penyelundupan 1,1 Ton Daging Celeng )
Selain itu terdapat beberapa aset PLN masih dalam perbaikan, meliputi jaringan saluran udara tegangan menengah (20KV) terdiri dari kawat penghantar putus, tiang patah dan miring, bracket bengkok, isolator pecah dan bengkok, dan gardu distribusi yang masih diinspeksi dan dilakukan penggantian oleh tim PLN (UP3) Kotamobagu, dan (ULP) Molibagu.
Sampai Kamis (6/8/2020) pukul 09.00 WITA, lokasi yang terdampak yakni Desa Modisi, Iligon, Bunong, Dayou, Pidung, Posilagon, Pakuku, Milangodaa, Tolutu, Botuliudu, Motolohu, Pangia, Soputa, Sinandaka, Bakidaa, Transpatoa, Duminanga, Biniha, dan Dudepo
Manajer UP3 Kotamobagu, Meyrina Turambi dalam keterangannya menjelaskan, sejak awal kejadian bencana banjir hingga Kamis (6/8/2020) tim PLN tetap bersemangat dalam melakukan pemulihan, dalam perbaikan dan pengantian jaringan yang rusak walaupun ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui kendaraan operasional PLN karena akses jalan masih terganggu.
"Tim PLN berusaha untuk melakukan pemulihan secepat mungkin di tengah tantangan cuaca ekstrim," ujarnya. (Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan di Surabaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah )
Kata dia, gardu padam yang pada awal banjir terjadi sejumlah 147 gardu berhasil dipulihkan sebanyak 110 gardu, serta 18 titik tiang listrik berhasil dipulihkan dari 38 titik tiang listrik yang terganggu.
Atas kerja keras dan semangat tim PLN , upaya pemulihan ini mampu meminimalisir dampak padam sebanyak 2.514 pelanggan. Petugas PLN masih terus berada di lapangan untuk berusaha dalam pemulihan dan perbaikan aset PLN sepenuhnya yang terdampak banjir. Walaupun terdapat tantangan berupa putusnya jalan dan transportasi darat, proses pemulihan tetap berjalan.
(Baca juga: Tolak Pemakaman Jenazah COVID-19, ASN Divonis 3 Bulan Penjara )
" PLN terus berupaya melakukan penormalan di lokasi dengan memperhatikan keselamatan. Pengalihan tegangan ke lokasi banjir di wilayah yang terdampak diupayakan dengan melihat kondisi rumah warga yang sudah aman dan jaringan PLN sudah layak dioperasikan," ujar Meyrina Turambi.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda