Misteri Kendi Sakti Bharada, Kucuran Air yang Lahirkan Kerajaan Kediri

Senin, 13 November 2023 - 05:44 WIB
Mpu Bharada, penasehat sakti yang membelah wilayah Kerajaan Kahuripan, menggunakan air dari kendi. Foto/Twitter@aroengbinang
Menjelang turun takhta dan hendak menjadi pendeta, Raja Airlangga dilanda kebimbangan. Rasa bimbang sang raja ini, dipicu oleh kedua puteranya yang terlibat persaingan keras untuk memperebutkan takhta Kerajaan Kahuripan.



Di tengah kebimbangan itu, Raja Airlangga yang merupakan putra sulung Raja Bali, akhirnya mengutus Mpu Bharada berangkat ke Bali. Mpu Bharada yang dikisahkan memiliki kesaktian luar biasa, berangkat ke Bali hanya dengan menaiki sehelai daun.

Sesampainya di Bali, Mpu Bharada mengutarakan maksut dari Raja Airlangga yang ingin menempatkan salah satu putranya bertakhta di Bali. Namun, maksut itu ditolak oleh Raja Bali, yang kala itu dijabat oleh adik Raja Airlangga.





Menerima kabar penolakan dari Raja Bali yang disampaikan Mpu Bharada, Raja Airlangga akhirnya dengan terpaksa memutuskan untuk membelah Kerajaan Kahuripan menjadi dua bagian, yang menjadi Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Jenggala, dengan harapan terjadi perdamaian antara kedua puteranya.

Dalam Kitab Nagarakertagama, seperti yang ditulis Slamet Muljana dalam bukunya yang berjudul "Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya", Mpu Bharada bertugas menetapkan batas antara kedua belah kerajaan.

Berkat kesaktian yang dimiliki, dikisahkan Mpu Bharada membelah Kerajaan Kahuripan, terbang menumpang sehelai daun sambil mengucurkan air kendi. Bekas kucuran air kendi inilah yang menjadi batas Kerajaan Kadiri, dan Kerajaan Jenggala.

Ada mitos yang berkembang di masyarakat, Mpu Bharada dikisahkan terbang membawa kendi berisi air. Air itu kemudian yang memecah Kerajaan Kahuripan menjadi dua wilayah, dan bekas air itu disebut sebagai Sungai Brantas.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More