Ganjar Sentil Pemerintah soal Riset dan Inovasi: Anggaran Kita Belum 1 Persen
Sabtu, 04 November 2023 - 21:58 WIB
MAKASSAR - Bakal calon presiden (Capres) 2024 dari Partai Perindo, Ganjar Pranowo menilai, riset dan inovasi menjadi kunci suksesnya pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, dirinya siap menaikkan anggaran negara untuk kepentingan pengembangan riset di Indonesia hingga 1 persen dari PDB.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/11/2023). Di hadapan para cendekiawan itu, Ganjar mengatakan bahwa riset masih belum menjadi prioritas negara saat ini.
"Buktinya, anggaran untuk riset kita itu belum ada satu persen, baru nol koma sekian persen. Dan jika dibandingkan dengan negara lain, kita kalah jauh," ucap Ganjar.
Jika terpilih nanti, kata Ganjar, maka pihaknya akan menaikkan anggaran riset minimal 1 persen dari PDB. Dengan anggaran itu, maka riset di Indonesia bisa berjalan dengan optimal.
Anggaran itu akan digunakan untuk menggerakkan perguruan tinggi, kampus dan pemerintah menggenjot riset dan inovasi dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan bangsa.
"Misalnya kita bicara potensi green energy dan blue energy. Itu kan potensinya besar banget dan belum dikelola secara optimal sampai saat ini. Tapi bagaimana caranya agar kita bisa mengelola potensi itu dengan baik, ya dengan riset," jelasnya.
Tidak hanya optimalisasi potensi ekonomi yang belum dikelola, berbagai sumber daya yang ada saat ini juga bisa dikembangkan lebih optimal. Misalnya kelapa sawit yang selama ini hanya dijual dan diolah menjadi minyak.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/11/2023). Di hadapan para cendekiawan itu, Ganjar mengatakan bahwa riset masih belum menjadi prioritas negara saat ini.
Baca Juga
"Buktinya, anggaran untuk riset kita itu belum ada satu persen, baru nol koma sekian persen. Dan jika dibandingkan dengan negara lain, kita kalah jauh," ucap Ganjar.
Jika terpilih nanti, kata Ganjar, maka pihaknya akan menaikkan anggaran riset minimal 1 persen dari PDB. Dengan anggaran itu, maka riset di Indonesia bisa berjalan dengan optimal.
Anggaran itu akan digunakan untuk menggerakkan perguruan tinggi, kampus dan pemerintah menggenjot riset dan inovasi dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan bangsa.
"Misalnya kita bicara potensi green energy dan blue energy. Itu kan potensinya besar banget dan belum dikelola secara optimal sampai saat ini. Tapi bagaimana caranya agar kita bisa mengelola potensi itu dengan baik, ya dengan riset," jelasnya.
Tidak hanya optimalisasi potensi ekonomi yang belum dikelola, berbagai sumber daya yang ada saat ini juga bisa dikembangkan lebih optimal. Misalnya kelapa sawit yang selama ini hanya dijual dan diolah menjadi minyak.
tulis komentar anda