Gunung Arjuno Terbakar Lagi, Asap Tebal Muncul di Sisi Timur
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 15:08 WIB
MALANG - Gunung Arjuno terbakar lagi di kawasan Curah Sriti. Kebakaran itu terlihat dari permukiman penduduk di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dari pantauan pada Sabtu (28/10/2023) pagi, asap putih tebal tampak terlihat dari kejauhan. Asap tebal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu tampak berada di lereng Gunung Arjuno yang berada di sisi timur.
Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi membenarkan asap putih yang muncul, yang dilihat dari kawasan Kecamatan Lawang, adalah kebakaran di kawasan Gunung Arjuno.
"Iya betul, (asap kebakaran) Gunung Arjuno," kata Wahyudi dikonfirmasi pada Sabtu (28/10/2023) siang.
Dia menjelaskan, asap itu merupakan kebakaran di kawasan Curah Sriti, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pihaknya menerima laporan adanya titik api yang muncul di Curah Sriti pada Jumat (27/10/2023) sore. Dugaannya titik api itu muncul dari kebakaran hebat pada September lalu.
"Informasi diterima kemarin sore. Memang yang bekas terbakar di sana nyala kembali, kena angin kencang, bara-bara (api) jadi membesar," tuturnya.
Dari pantauan pada Sabtu (28/10/2023) pagi, asap putih tebal tampak terlihat dari kejauhan. Asap tebal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu tampak berada di lereng Gunung Arjuno yang berada di sisi timur.
Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi membenarkan asap putih yang muncul, yang dilihat dari kawasan Kecamatan Lawang, adalah kebakaran di kawasan Gunung Arjuno.
"Iya betul, (asap kebakaran) Gunung Arjuno," kata Wahyudi dikonfirmasi pada Sabtu (28/10/2023) siang.
Dia menjelaskan, asap itu merupakan kebakaran di kawasan Curah Sriti, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pihaknya menerima laporan adanya titik api yang muncul di Curah Sriti pada Jumat (27/10/2023) sore. Dugaannya titik api itu muncul dari kebakaran hebat pada September lalu.
"Informasi diterima kemarin sore. Memang yang bekas terbakar di sana nyala kembali, kena angin kencang, bara-bara (api) jadi membesar," tuturnya.
tulis komentar anda