Kembangkan Program Strategis untuk Resiliensi Ekonomi Banyumas, Rektor UMP Dapat Penghargaan IVL 2023
Kamis, 26 Oktober 2023 - 23:01 WIB
UMP juga berupaya menghadirkan Rumah UMKM, hingga sebagian lahan Kampus UMP didedikasikan untuk menunjukkan produk-produk UMKM Banyumas. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun mengapresiasi langkah UMP tersebut yang dinilai telah berhasil memfasilitasi pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir.
“Kami dedikasikan sebagian lahan UMP untuk bisa men-display produk UMKM yang kami kemas dalam acara Sunday Morning dan beberapa waktu lalu sudah kita laksanakan untuk acara Pasar Ramadhan terbesar di Purwokerto,” ujar pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMP ini.
Tak sampai di situ, UMP juga memberikan pendampingan pada aspek bisnis dan produk UMKM Banyumas agar bisa naik kelas. Berkat usahanya tersebut, Jebul pun dinobatkan sebagai Rektor Inspiratif dalam penggerak perguruan tinggi paling berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM oleh Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah (ASPIKMAS).
UMP menggelar Pasar Ramadhan dengan menggandeng pelaku UMKM . (Foto: dok UMP)
Sementara pada bidang kesehatan, UMP melalui Pusat Studi Kebijakan dan Inovasi Kesehatan membantu pemerintah daerah dalam menangani stunting. Dalam rangka meminimalisir jumlah potensi generasi yang hilang (the lost generation) di masa mendatang, UMP turut andil dalam menurunkan angka stunting melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan tersebut antara lain, yaitu sosialisasi pada calon pengantin tentang stunting, serta sosialisasi gizi pada ibu hamil. Selain itu, diadakan pula optimalisasi posyandu, tindakan balita kurang gizi, hingga turut aktif di kegiatan masyarakat, seperti relawan di posyandu dan sosialisasi kesehatan masyarakat bersama pemerintah setempat.
Dari segi pendidikan, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah dan Dewan Penasehat Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa UMP turut memberikan beasiswa kepada mahasiswanya yang berprestasi.
Menurut Jebul, beasiswa merupakan cara UMP dalam menjaring anak-anak bangsa yang secara akademik punya potensial, tetapi memiliki kendala biaya. "UMP ada 15 ribu mahasiswa dengan 437 dosen dan 23 persen sudah doktor. Kita ingin menjadi smart university ke depannya," katanya.
Pria kelahiran Banjarnegara, 5 Maret 1977 tersebut mengatakan, UMP terus melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya visi UMP menjadi World Class University pada 2031 mendatang. Untuk mewujudkannya, UMP telah menyiapkan road map sejak 2011 yang dimulai dengan penguatan tata kelola, pembelajaran unggul hingga penguatan berbasis riset.
“Kami dedikasikan sebagian lahan UMP untuk bisa men-display produk UMKM yang kami kemas dalam acara Sunday Morning dan beberapa waktu lalu sudah kita laksanakan untuk acara Pasar Ramadhan terbesar di Purwokerto,” ujar pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMP ini.
Tak sampai di situ, UMP juga memberikan pendampingan pada aspek bisnis dan produk UMKM Banyumas agar bisa naik kelas. Berkat usahanya tersebut, Jebul pun dinobatkan sebagai Rektor Inspiratif dalam penggerak perguruan tinggi paling berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM oleh Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah (ASPIKMAS).
UMP menggelar Pasar Ramadhan dengan menggandeng pelaku UMKM . (Foto: dok UMP)
Sementara pada bidang kesehatan, UMP melalui Pusat Studi Kebijakan dan Inovasi Kesehatan membantu pemerintah daerah dalam menangani stunting. Dalam rangka meminimalisir jumlah potensi generasi yang hilang (the lost generation) di masa mendatang, UMP turut andil dalam menurunkan angka stunting melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan tersebut antara lain, yaitu sosialisasi pada calon pengantin tentang stunting, serta sosialisasi gizi pada ibu hamil. Selain itu, diadakan pula optimalisasi posyandu, tindakan balita kurang gizi, hingga turut aktif di kegiatan masyarakat, seperti relawan di posyandu dan sosialisasi kesehatan masyarakat bersama pemerintah setempat.
Dari segi pendidikan, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah dan Dewan Penasehat Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa UMP turut memberikan beasiswa kepada mahasiswanya yang berprestasi.
Menurut Jebul, beasiswa merupakan cara UMP dalam menjaring anak-anak bangsa yang secara akademik punya potensial, tetapi memiliki kendala biaya. "UMP ada 15 ribu mahasiswa dengan 437 dosen dan 23 persen sudah doktor. Kita ingin menjadi smart university ke depannya," katanya.
Pria kelahiran Banjarnegara, 5 Maret 1977 tersebut mengatakan, UMP terus melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya visi UMP menjadi World Class University pada 2031 mendatang. Untuk mewujudkannya, UMP telah menyiapkan road map sejak 2011 yang dimulai dengan penguatan tata kelola, pembelajaran unggul hingga penguatan berbasis riset.
tulis komentar anda