Siap Wujudkan Kota Kreatif Dunia 2025, Pemkot Malang Raih Indonesia Visionary Leader 2023
Kamis, 26 Oktober 2023 - 22:48 WIB
JAKARTA - Pemerintah Kota Malang kembali menyabet penghargaan di ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023 kategori Best In Creative Economy Enhancement berkat langkah dalam memantapkan ekonomi kreatif dengan mewujudkan Malang sebagai kota kreatif dunia 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam perhelatan IVL 2023 di MNC Conference Hall, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diperoleh Pemkot Malang.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Kota Malang. Mudah-mudahan penghargaan ini dapat mendorong ekonomi kreatif di Kota Malang, dan jadi lebih kreatif, di mana ada 17 sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.
“Harapannya ke depan memicu meningkatkan ekonomi kreatif dan bersama sama menuju Kota Malang Kota Ekonomi Kreatif Dunia tahun 2025,” ucapnya.
Kota Malang yang menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur tentu saja menjadi sebuah kota bersejarah, kreatif, nan dinamis, serta menawarkan aksesibilitas strategis ke berbagai area penting, termasuk destinasi wisata nasional Bromo, Tengger, Semeru.
Pada 2022 lalu, Kota Malang berkontribusi luar biasa untuk perekonomian Indonesia di bidang ekonomi kreatif. Kontribusi tersebut mencapai Rp1,280 triliun.Tercatat pada tahun itu juga pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang sebesar 10,01 persen. Karena itulah Pemkot Malang optimis menunjukkan ketangguhan ekonomi kreatif bangkit pascapandemi dan siap menjadi lokomotif masa depan Kota Malang.
Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap pada 2025 Kota Malang sebagai kota kreatif dunia bisa diwujudkan. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, daerahnya memiliki SDM yang berkualitas selaras dengan ekonomi kreatif yang berbasis nilai tambah atas kekayaan intelektual dari kreativitas manusia.
“Menuju kota kreatif 2025, Kota Malang tak hanya memiliki SDM yang berkualitas, tetapi juga fasilitas yang mumpuni, di antaranya ada lebih dari 186 startup dan studio, 22 komunitas digital, lebih dari 25 coworking space, dan 21 kampus berbasis IT,” tuturnya.
Selain itu, Kota Malang pun semakin memantapkan langkahnya berdaya saing di bidang ekraf dengan membangun Malang Creative Center (MCC).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam perhelatan IVL 2023 di MNC Conference Hall, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diperoleh Pemkot Malang.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Kota Malang. Mudah-mudahan penghargaan ini dapat mendorong ekonomi kreatif di Kota Malang, dan jadi lebih kreatif, di mana ada 17 sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.
“Harapannya ke depan memicu meningkatkan ekonomi kreatif dan bersama sama menuju Kota Malang Kota Ekonomi Kreatif Dunia tahun 2025,” ucapnya.
Kota Malang yang menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur tentu saja menjadi sebuah kota bersejarah, kreatif, nan dinamis, serta menawarkan aksesibilitas strategis ke berbagai area penting, termasuk destinasi wisata nasional Bromo, Tengger, Semeru.
Pada 2022 lalu, Kota Malang berkontribusi luar biasa untuk perekonomian Indonesia di bidang ekonomi kreatif. Kontribusi tersebut mencapai Rp1,280 triliun.Tercatat pada tahun itu juga pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang sebesar 10,01 persen. Karena itulah Pemkot Malang optimis menunjukkan ketangguhan ekonomi kreatif bangkit pascapandemi dan siap menjadi lokomotif masa depan Kota Malang.
Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap pada 2025 Kota Malang sebagai kota kreatif dunia bisa diwujudkan. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, daerahnya memiliki SDM yang berkualitas selaras dengan ekonomi kreatif yang berbasis nilai tambah atas kekayaan intelektual dari kreativitas manusia.
“Menuju kota kreatif 2025, Kota Malang tak hanya memiliki SDM yang berkualitas, tetapi juga fasilitas yang mumpuni, di antaranya ada lebih dari 186 startup dan studio, 22 komunitas digital, lebih dari 25 coworking space, dan 21 kampus berbasis IT,” tuturnya.
Selain itu, Kota Malang pun semakin memantapkan langkahnya berdaya saing di bidang ekraf dengan membangun Malang Creative Center (MCC).
tulis komentar anda