Lewat Buku, Jenderal Bintang 2 Buka Solidaritas TNI dan Polri di Operasi Madago Raya Poso

Kamis, 26 Oktober 2023 - 09:00 WIB
Menurut alumni Fakultas Pertanian Universitas Tadulako ini, Poso di Balik Operasi Madago Raya memang didedikasikan untuk masyarakat umum dimana kisah-kisah operasi TNI dan Polri di Poso bukanlah operasi yang ringan.

“Operasi pemburuan teroris di Poso itu tidak seperti yang dibayangkan orang. Medan yang berat dimana pegunungan dan hutan yang lebat membuat operasi harus dilakukan dengan strategi yang matang,” jelas dia.

Kata alumni Asia Journalism Fellowship, Institute of Policy Studies, Lee Kuan Yew School of Public Policy 2019, Singapura dalam buku ini tersaji banyak hal yang tak terungkap kepada publik sepanjang Operasi Tinombala dan Operasi Madago Raya di Poso, Sulteng pada 2020-2022.

Poso di Balik Operasi Madago Raya ditulis berdasarkan pengamatan langsung penulis atas jalannya operasi pemberantasan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Penulisannya disupervisi langsung Pangdam V/VBrawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA dan Irjen Pol Purn Abdul Rakhman Baso, mantan Kapolda Sulteng. Mereka adalah dua jenderal yang berperan aktif memimpin Operasi ini.

Paparan fakta, data dan analisis kelahiran benih terorisme, wilayah yang mereka kuasai dan sejumlah kelompok penyokongnya sampai kelahiran Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Bumi Sintuwu Maroso menjadikan buku ini sebagai referensi penting untuk masyarakat umum.

Penyajian yang secara komprehensif memaparkan strategi dan taktik perburuan MIT, kelompok sipil bersenjata di Poso membuat buku ini penting untuk dibaca aparat keamanan, praktisi hukum dan mereka yang terlibat dalam upaya pemberantasan terorisme.

Beberapa hal yang belum terungkap selama Operasi dibeberkan dengan gamblang, termasuk kisah pengejaran para pentolan MIT, peta wilayah-wilayah rawan, Pos Sekat dan kekuatan pasukan selama perburuan kelompok ini.

Buku ini juga menuliskan latar belakang konflik horisontal hingga konflik horisontal yang mengharubiru Poso tidak kurang 20 tahun lamanya. Kondisi sosio-demografi Poso, amuk massa 1998 hingga Deklarasi Malino 2001 menjadi catatan pembuka buku ini.

Peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah tokoh antara lain, mantan Ketua Forum Perjuangan Umat Islam Poso Ustadz Adnan Arsal, mantan Ketua Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah Pendeta Rinaldy Damanik, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content