Doakan Kondisi Bangsa, Warga Sunu NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi
Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:04 WIB
Dia menitip doa dan harapan, agar Presiden Jokowi diberikan kekuatan untuk merawat persatuan Indonesia. "Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi bapak untuk kita semua, termasuk untuk kami di Timor sini," ungkap Nithanel Benu.
"Memang kami tidak bisa pergi ke istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami," imbuh Nithanel Benu.
Menurut Benu, Presiden Jokowi itu orang baik, jangan sampai dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden. "Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses," ungkapnya.
"Pak Gibran adalah kader potensial untuk negara Indonesia di masa depan, tetapi jangan dipaksakan, biarkan dia berproses dan menjadi matang dengan sendirinya, karena ke depan Indonesia akan membutuhkan Gibran," kata Nithanel sungguh-sungguh.
Di padang di atas Gunung Sunu, puluhan warga melakukan tarian bonet mengitari patung Jokowi. Tarian melingkar dengan gerak ritmis itu, merupakan tanda kebersamaan yang tak boleh putus.
Bagi warga Desa Sunu, Jokowi adalah salah seorang presiden yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata. Di saat yang sama mereka merasa prihatin dengan kondisi terakhir yang membuat mereka sangat resah dan prihatin.
Desa Sunu merupakan salah satu desa yang terpencil di Timor. Butuh hampir empat jam bagi mereka untuk tiba di rumah sakit. Di musim hujan, hampir pasti itu menjadi petaka untuk para ibu hamil.
Jalan putus, melewati sungai dan bebatuan lepas, merupakan ciri khas salah satu kabupaten termiskin di NTT ini. Warga berbaris seperti buaya yang berjejer, untuk menyebrangkan ibu yang hendak melahirkan melewati sungai yang sedang banjir.
"Memang kami tidak bisa pergi ke istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami," imbuh Nithanel Benu.
Menurut Benu, Presiden Jokowi itu orang baik, jangan sampai dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden. "Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses," ungkapnya.
"Pak Gibran adalah kader potensial untuk negara Indonesia di masa depan, tetapi jangan dipaksakan, biarkan dia berproses dan menjadi matang dengan sendirinya, karena ke depan Indonesia akan membutuhkan Gibran," kata Nithanel sungguh-sungguh.
Di padang di atas Gunung Sunu, puluhan warga melakukan tarian bonet mengitari patung Jokowi. Tarian melingkar dengan gerak ritmis itu, merupakan tanda kebersamaan yang tak boleh putus.
Bagi warga Desa Sunu, Jokowi adalah salah seorang presiden yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata. Di saat yang sama mereka merasa prihatin dengan kondisi terakhir yang membuat mereka sangat resah dan prihatin.
Desa Sunu merupakan salah satu desa yang terpencil di Timor. Butuh hampir empat jam bagi mereka untuk tiba di rumah sakit. Di musim hujan, hampir pasti itu menjadi petaka untuk para ibu hamil.
Jalan putus, melewati sungai dan bebatuan lepas, merupakan ciri khas salah satu kabupaten termiskin di NTT ini. Warga berbaris seperti buaya yang berjejer, untuk menyebrangkan ibu yang hendak melahirkan melewati sungai yang sedang banjir.
tulis komentar anda