Doakan Kondisi Bangsa, Warga Sunu NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi

Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:04 WIB
loading...
Doakan Kondisi Bangsa, Warga Sunu NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi
Puluhan warga di Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, menggelar ritual adat di depan patung Jokowi yang ada di Puncak Gunung Sunu. Foto/Ist.
A A A
TIMOR TENGAH SELATAN - Ritual adat digelar puluhan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT di depan pantung Jokowi yang ada di puncak Gunung Sunu. Kegiatan ritual ada ini dilakukan warga desa, untuk mendoakan kondisi bangsa.



Sejak pagi, warga Desa Sunu datang berduyun-duyun ke puncak Gunung Sunu dan menyampaikan doa serta harapan di depan patung Jokowi setinggi 3,5 meter dan berat 700 kg tersebut. Mereka berharap kondisi bangsa ke depan, dapat terhindar dari segala marabahaya dan permusuhan.



Patung itu dipasang oleh masyarakat secara bersama-sama pada 10 November 2021 silam. Mereka mengarak pantung itu sejauh 2,5 km menuju puncak Gunung Sunu yang memiliki ketinggian 1074 meter di atas permukaan laut (mdpl).



Kala itu, ribuan orang tua dan muda menarik patung dari kaki gunung hingga melewati bibir jurang, agar bisa terpasang di puncak Gunung Sunu seperti saat ini. Patung tersebut merupakan penghargaan warga untuk Presiden Jokowi, yang hadir dengan dana desa.

Presiden Jokowi bagi warga Desa Sunu, adalah figur pemimpin yang istimewa. Namun di saat yang sama mereka juga sudah resah dengan kondisi terkini. Ritual ini dilakukan agar apa yang sudah baik dilakukan Presiden Jokowi, tidak rusak di akhir masa jabatan.

Warga Desa Sunu, melihat ada potensi Presiden Jokowi sebagai negarawan dirusak di ujung akhir masa jabatan, dengan ngototnya banyak pihak mencalonkan putra Presiden Jokowi, Gibran Rabauming Raka menjadi calon wakil presiden.

"Jokowi adalah bapak bangsa, dan sebagai bapak bangsa dia harus menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk keluarganya," kata Nithanel Benu, sebagai panglima perang Suku Benu, dan juga mantan Kepala Desa Sunu periode lalu.

Dia menitip doa dan harapan, agar Presiden Jokowi diberikan kekuatan untuk merawat persatuan Indonesia. "Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi bapak untuk kita semua, termasuk untuk kami di Timor sini," ungkap Nithanel Benu.

Doakan Kondisi Bangsa, Warga Sunu NTT Gelar Ritual di Patung Jokowi


"Memang kami tidak bisa pergi ke istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami," imbuh Nithanel Benu.

Menurut Benu, Presiden Jokowi itu orang baik, jangan sampai dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden. "Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses," ungkapnya.

"Pak Gibran adalah kader potensial untuk negara Indonesia di masa depan, tetapi jangan dipaksakan, biarkan dia berproses dan menjadi matang dengan sendirinya, karena ke depan Indonesia akan membutuhkan Gibran," kata Nithanel sungguh-sungguh.

Di padang di atas Gunung Sunu, puluhan warga melakukan tarian bonet mengitari patung Jokowi. Tarian melingkar dengan gerak ritmis itu, merupakan tanda kebersamaan yang tak boleh putus.

Bagi warga Desa Sunu, Jokowi adalah salah seorang presiden yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata. Di saat yang sama mereka merasa prihatin dengan kondisi terakhir yang membuat mereka sangat resah dan prihatin.



Desa Sunu merupakan salah satu desa yang terpencil di Timor. Butuh hampir empat jam bagi mereka untuk tiba di rumah sakit. Di musim hujan, hampir pasti itu menjadi petaka untuk para ibu hamil.

Jalan putus, melewati sungai dan bebatuan lepas, merupakan ciri khas salah satu kabupaten termiskin di NTT ini. Warga berbaris seperti buaya yang berjejer, untuk menyebrangkan ibu yang hendak melahirkan melewati sungai yang sedang banjir.

"Kami sayang Gibran. Jangan dipaksakan. Jangan sampai merusak nama baik Pak Jokowi. Jangan sampai merusakan ketokohan beliau," ungkap Kepala Desa Sunu, Yakob Kase.

Dia mengaku, setiap hari bersama warga Desa Sunu selalu mengikuti berita politik nasional lewat televisi. Ia sendiri menolak keinginan berbagai pihak yang ingin menjerumuskan Jokowi, dengan memaksakan Gibran untuk menjadi calon wakil presiden.

Lewat ritual adat bersama di depan patung Presiden Jokowi, para warga Desa Sunu berharap Presiden Jokowi dapat tetap menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk sekelompok orang, atau keluarga saja.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6414 seconds (0.1#10.140)