Sejarah dan Asal-usul Majalengka, Kabupaten yang Terkenal dengan Sebutan Kota Angin

Senin, 16 Oktober 2023 - 14:56 WIB
Pada abad ke-16, Majalengka menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon. Salah satu raja Cirebon yang berkuasa di Majalengka adalah Prabu Geusan Ulun yang mendirikan Kerajaan Talaga pada tahun 1579.

Kerajaan Talaga memiliki pusat pemerintahan di Desa Talaga dan berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Pada era kerajaan tersebut menjadikan agama Islam masih bertahan hingga sekarang.

Kemudian pada 1677, Kerajaan Talaga ditaklukkan oleh VOC yang dipimpin oleh Rijcklof van Goens. Sejak saat itu, Majalengka menjadi bagian dari Hindia Belanda dan mengalami berbagai perubahan administrasi.



Pada awal abad ke-20, Majalengka mulai terlibat dalam pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Beberapa tokoh pergerakan nasional yang berasal dari Majalengka antara lain adalah KH Zaenal Mustofa, KH Abdul Halim, KH Ahmad Sanusi, dan KH Abdul Fatah Hasan.

Mereka berperan aktif dalam organisasi-organisasi seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.

Pada tahun 1942, Jepang menggantikan Belanda sebagai penjajah baru di Indonesia. Majalengka pun mengalami dampak dari kebijakan-kebijakan Jepang yang represif dan eksploitatif.

Namun sejak memasuki masa kemerdekaan, Majalengka menjadi salah satu wilayah yang cukup maju di Jawa Barat. Kabupaten majalengka memiliki luas wilayah sekitar 1.204 km persegi dan berpenduduk sekitar 1,2 juta, serta wilayahnya terdiri dari 26 kecamatan dan 281 desa.
(okt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content