Sejahterakan Petani, Pemkab Ngawi Minta Wilmar Perluas Kemitraan

Minggu, 17 September 2023 - 17:15 WIB
Pemkab Ngawi berharap WPI memperluas kemitraan dengan petani (farmer engagement program). Kemitraan itu bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Foto/Dok. SINDOnews
NGAWI - Pemkab Ngawi berharap PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) memperluas kemitraan dengan petani (farmer engagement program). Kemitraan itu bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan petani .

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi mengatakan, sejak awal pihaknya telah meminta WPI untuk menggandeng langsung petani dalam bisnisnya. Hal itu sesuai dengan semangat pemkab yang ingin memotong mata rantai dalam penjualan gabah.

"Baru Wilmar yang benar-benar bermitra dengan petani. Kalau bisa kami ingin seperti ini sampai seterusnya" kata Supardi kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).



Menurutnya, kemitraan dengan WPI terbukti positif karena petani mendapatkan harga yang layak. Sebelum WPI masuk, informasi mengenai harga gabah ke petani sangat terbatas sehingga akses ke pasar minim dan harga lebih banyak ditentukan tengkulak.

Pihaknya berharap, WPI bersedia menambah luas lahan kemitraan dengan petani yang saat ini mencapai 800 hektare (ha). Dengan total luas lahan sawah 50.715 ha, produksi gabah di Ngawi saat ini mencapai 882.000 ton per tahun, yang menempati posisi tertinggi keenam di Indonesia.

Kebutuhan beras di Ngawi saat ini sebesar 10% per tahun dari total produksi, sehingga perlu ada investasi penggilingan besar agar gabah petani terserap. Tahun ini pihaknya menargetkan produksi gabah meningkat menjadi 850-900 ton. "Peluang masih banyak untuk kemitraan," ujarnya.

Supardi menilai, masuknya WPI tidak menyebabkan pengusaha penggilingan padi di daerah tersebut gulung tikar. Mereka justru bersinergi agar sama-sama hidup dan berkembang.

Hal itu terjadi karena adanya kesadaran yang tumbuh dari pelaku usaha penggilingan yang ingin terus dapat mengikuti perkembangan zaman. "Saat ini ada 135 penggilingan kecil dan empat perusahaan penggilingan besar. Semuanya bersinergi," jelasnya.

Ratna Esminar, salah satu pelaku usaha penggilingan di Ngawi mengaku merasakan manfaat bermitra dengan WPI karena adanya kepastian harga, kelancaran pembayaran, dan akses pasar. Hal itu tidak hanya berimbas terhadap kelangsungan bisnisnya, tetapi juga para petani yang telah bermitra dengannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content