Banjir Bolsel, Rumah Hanyut Menjadi 29, Rusak 64 Rumah
Minggu, 02 Agustus 2020 - 06:21 WIB
BOLSEL - Banjir bandang Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi Sabtu (1/8/2020) telah menghanyutkan sedikitnya 29 unit rumah, dan sebanyak 64 rumah rusak, serta satu jembatan rusak berat diterjang banjir.
(Baca juga: Dihantam Banjir, Selain Jembatan 13 Rumah Hanyut, 23 Rusak )
Hanyutnya rumah-rumah tersebut diakibatkan oleh meluap Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaadan dan beberapa sungai lainnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel, melaporkan bencana tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Bolsel sejak Jumat (31/7/2020) pukul 18.45-21.05 WITA. Akibatnya beberapa sungai meluap dan menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
(Baca juga: Layanan Rapid Test untuk Penumpang Kereta Api Mulai Diterapkan )
Berdasarkan data sementara, banjir bandang berdampak pada 1.032 KK/3.188 jiwa di Kecamatan Bolaang Uki, 223 KK/870 jiwa di Kecamatan Helumo dan 62 KK/250 jiwa di Kecamatan Tomini.
"Secara keseluruhan, 1.327 KK/4.308 jiwa tersebut terbagi di 11 Desa, dan tiga kecamatan meliputi; Desa Salongo, Desa Toluya, Desa Soguo dan Desa Salongo Barat di Kecamatan Bolaang Uki. Kemudian Desa Biniha, Desa Biniha Selatan, Desa Halabolu dan Desa Sinandaka di Kecamatan Helumo. Selanjutnya Desa Pakuku Jaya, Desa Milangodaa dan Desa Milangodaa Barat di Kecamatan Tomini," kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu (2/8/2020).
Dijelaskan, saat ini selain alat berat juga dikerahkan oleh TRC BPBD Kabupaten Bolsel, untuk membersihkan puing longsor dan banjir bandang . (Baca juga: Manggala Agni Daops Banyuasin Siagakan 3 Unit Alat Pemadam )
Selanjutnya, beberapa pemangku kebijakan seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Relawan BPBD, Tim SAR, Tagana, Dinas Kesehatan, dan PMI Kabupaten Bolsel, telah mengerahkan seluruh komponen untuk percepatan penanganan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan.
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, hingga Minggu (2/8/2020). Selain itu, wilayah lain yang juga berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir menurut BMKG adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
"Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh perangkat pemerintah daerah untuk berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan serta melakukan upaya pengurangan risiko bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut," katanya.
(Baca juga: Dihantam Banjir, Selain Jembatan 13 Rumah Hanyut, 23 Rusak )
Hanyutnya rumah-rumah tersebut diakibatkan oleh meluap Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaadan dan beberapa sungai lainnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel, melaporkan bencana tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Bolsel sejak Jumat (31/7/2020) pukul 18.45-21.05 WITA. Akibatnya beberapa sungai meluap dan menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
(Baca juga: Layanan Rapid Test untuk Penumpang Kereta Api Mulai Diterapkan )
Berdasarkan data sementara, banjir bandang berdampak pada 1.032 KK/3.188 jiwa di Kecamatan Bolaang Uki, 223 KK/870 jiwa di Kecamatan Helumo dan 62 KK/250 jiwa di Kecamatan Tomini.
"Secara keseluruhan, 1.327 KK/4.308 jiwa tersebut terbagi di 11 Desa, dan tiga kecamatan meliputi; Desa Salongo, Desa Toluya, Desa Soguo dan Desa Salongo Barat di Kecamatan Bolaang Uki. Kemudian Desa Biniha, Desa Biniha Selatan, Desa Halabolu dan Desa Sinandaka di Kecamatan Helumo. Selanjutnya Desa Pakuku Jaya, Desa Milangodaa dan Desa Milangodaa Barat di Kecamatan Tomini," kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu (2/8/2020).
Dijelaskan, saat ini selain alat berat juga dikerahkan oleh TRC BPBD Kabupaten Bolsel, untuk membersihkan puing longsor dan banjir bandang . (Baca juga: Manggala Agni Daops Banyuasin Siagakan 3 Unit Alat Pemadam )
Selanjutnya, beberapa pemangku kebijakan seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Relawan BPBD, Tim SAR, Tagana, Dinas Kesehatan, dan PMI Kabupaten Bolsel, telah mengerahkan seluruh komponen untuk percepatan penanganan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan.
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, hingga Minggu (2/8/2020). Selain itu, wilayah lain yang juga berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir menurut BMKG adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
"Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh perangkat pemerintah daerah untuk berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan serta melakukan upaya pengurangan risiko bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda