Layanan Rapid Test untuk Penumpang Kereta Api Mulai Diterapkan

CIREBON - Setelah diterapkan di Jakarta, layanan rapid test mulai diterapkan di sejumlah stasiun daerah, di Cirebon, Jawa Barat, layanan rapid test untuk para penumpang ini dilakukan di Stasiun Kejaksan Cirebon.

(Baca juga: Hendak Disembelih, Sapi Mengamuk dan Rusak Empat Motor )

Rapid test yang bekerja sama dengan pihak Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini dianggap sangat membantu karena rapid test menjadi syarat utama untuk para penumpang kereta api, terutama untuk jarak jauh.

Rapid test murah yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia yang bekerjasama dengan PT RNI mulai dilakukan di sejumlah stasiun di daerah setelah dilakukan di Jakarta. (Baca juga: Manggala Agni Daops Banyuasin Siagakan 3 Unit Alat Pemadam )

Layanan ini memberikan pelayanan rapid test dengan biaya Rp85 ribu ini khusus untuk para penumpang kereta api sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api. Upaya ini dilakukan untuk membantu para calon penumpang kereta api yang diwajibkan melakukan rapid test terlebih dahulu sebagai syarat untuk menumpang kereta api.

Menurut Dian Irfani Supervisor RNI Grup Area Cabang Cirebon, pelayanan rapid test dengan biaya lebih murah ini dianggap membantu bagi para calon pebumpang, karena pihak PT KAI sering menerima keluhan akan syarat pengurusan rapid test .

"Dengan adanya rapid test yang bekerjasama dengan PT RNI ini dianggap membantu para penumpang untuk melakukan rapid test ," katanya. (Baca juga: Jenazah Ketua DPRD Jepara Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan )

Sementara itu manajer Humas PT KAI Daops III Cirebon, Luqman Arif mengatakan, Para calon penumpang kereta api di sejumlah stasiun bisa mendapatkan layanan rapid test dengan biaya Rp85 ribu ini bisa mendatangi stasiun utama di wilayah daerah operasi yang memberikan pelayanan rapid test.

"Untuk wilayah Daops 3 Cirebon, para calon penumpang bisa melakukan rapid test di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon selama tiga bulan mendatang," ujarnya.