Manggala Agni Daops Banyuasin Siagakan 3 Unit Alat Pemadam
Minggu, 02 Agustus 2020 - 05:45 WIB
PALEMBANG - Kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunlah) mulai terjadi di daerah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kabupaten Ogan ilir yang banyak terdapat rawa memang acap kali terjadi Karhutbunlah dan menjadi daerah terbanyak titik hotspot.
Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, Manggala Agni Daops (Daerah Operasi) Banyuasin menyiagakan tiga unit alat pemadam kebakaran. (Baca juga: Hingga Tengah Malam, Pelayat Masih Banjiri Makam Gus Im )
"Kami ada pondok kerja di Desa Pegayut, Pemulutan, Ogan Ilir. Alat pemadamnya ada tiga unit lengkap dengan selang. Kemarin Jumat (31/8/2020) kebakaran lahan terjadi di Indralaya Utara dan membakar lebih kurang dua hektar lahan gambut," kata Kepala Daops Banyuasin, Tri Prayogi.
"Kita langsung memerintahkan anggota yang berada di Pondok Kerja Desa Pegayut untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan kekuatan satu regu beranggotakan 15 orang dan peralatan pemadam kebakaran lengkap," ucap Prayogi lagi. (Baca juga: Ada 67 Kasus Baru, Jumlah Postif COVID-19 DIY Terus Melonjak )
Masih dikatakan Prayogi, dengan alat bantu pemadam kebakaran tersebut, pihaknya baru bisa memadamkan api kurang lebih tiga jam karena tempat kebakaran memang terdiri dari lahan gambut kering yang agak sulit dijinakan jika terjadi kebakaran.
"Sampai lokasi tim langsung melakukan pemadaman selama kurang lebih tiga jam tim berhasil memadamkan kebakaran tersebut," tutup Prayogi. (Baca juga: Tengah Malam, Indramayu Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 4,5 )
Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, Manggala Agni Daops (Daerah Operasi) Banyuasin menyiagakan tiga unit alat pemadam kebakaran. (Baca juga: Hingga Tengah Malam, Pelayat Masih Banjiri Makam Gus Im )
"Kami ada pondok kerja di Desa Pegayut, Pemulutan, Ogan Ilir. Alat pemadamnya ada tiga unit lengkap dengan selang. Kemarin Jumat (31/8/2020) kebakaran lahan terjadi di Indralaya Utara dan membakar lebih kurang dua hektar lahan gambut," kata Kepala Daops Banyuasin, Tri Prayogi.
"Kita langsung memerintahkan anggota yang berada di Pondok Kerja Desa Pegayut untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan kekuatan satu regu beranggotakan 15 orang dan peralatan pemadam kebakaran lengkap," ucap Prayogi lagi. (Baca juga: Ada 67 Kasus Baru, Jumlah Postif COVID-19 DIY Terus Melonjak )
Masih dikatakan Prayogi, dengan alat bantu pemadam kebakaran tersebut, pihaknya baru bisa memadamkan api kurang lebih tiga jam karena tempat kebakaran memang terdiri dari lahan gambut kering yang agak sulit dijinakan jika terjadi kebakaran.
"Sampai lokasi tim langsung melakukan pemadaman selama kurang lebih tiga jam tim berhasil memadamkan kebakaran tersebut," tutup Prayogi. (Baca juga: Tengah Malam, Indramayu Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 4,5 )
(eyt)
tulis komentar anda