Kisah Karamah Syekh Abdul Wahab Rokan Munculkan Ratusan Nasi Bungkus di Besilam

Sabtu, 02 September 2023 - 06:24 WIB
Selama kepergian Syekh Abdul Wahab, konon sumber-sumber minyak BPM Batavsche Petroleum Matschapij (sekarang bernama Pertamina) di Langkat menjadi kering.



Kepah dan ikan di lautan Langkat juga menghilang sehingga menimbulkan kecemasan para penguasa Langkat.Akhirnya Syekh Abdul Wahab dijemput dan dimohon untuk kembali ke Babussalam.

Setelah itu, sumber minyak pun mengalir dan ikan-ikan bertambah banyak di lautan. Kaum buruh dan nelayan senang sekali. Syekh Abdul Wahab juga dikisahkan pernah ikut dalam peperangan melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H atau bertepatan tahun 1891.

Menurut cerita dari pihak Belanda yang saat itu sempat mengambil fotonya, Syekh Abdul Wahab Rokan mampu terbang di angkasa. Kemudian menyerang dengan gagah perkasa dan tidak dapat ditembak dengan senapan atau meriam.

Setelah Beliau wafat pada tahun 1926 dalam usia 115 tahun, banyak orang yang berziarah dan bernazar ke makamnya.

Bertepatan dengan hari wafat Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan diadakan acara haul besar peringatan wafat Tuan Guru Pertama, yakni pada tanggal 21 Jumadil Awal setiap tahunnya.



Pada momen ini ribuan pengikut dan peziarah dari pelosok Indonesia dan sejumlah negara Asia datang berbondong-bondong ke Besilam. Selain mengikuti acara dzikir bersama, peziarah juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Besilam.

Di saat itulah Kampung Besilam yang biasanya teduh dan tenang mendadak menjadi sibuk karena kedatangan ribuan murid, peziarah, ulama hingga para wisatawan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content