Pengungkapan Pembunuhan ASN Semarang Lamban, Aktivis Lintas Agama Datangi Polda Jateng
Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:53 WIB
SEMARANG - Para aktivis lintas agama dan kemanusiaan, yang tergabung dalam Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusian (Jalak) menggelar aksi demonstrasi di depan Polda Jateng. Mereka memprotes lambannya pengungkapan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Prasetyo.
Tak hanya berorasi, para aktivis Jalak juga menggelar aksi teatrikal, Kamis (24/8/2023). Kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut, sudah terjadi satu tahun silam namun hingga kini belum juga dapat diungkap serta ditangkap pelakunya.
Anak ke-2 korban, Dionisius Andra menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang masih peduli mengawal kasus pembunuhan tersebut. Menurutnya, aksi sore itu digelar untuk mengingatkan kasus pembunuhan itu belum terungkap, meski sudah satu tahun berlalu.
"Merelakan kepergian yang kami cintai, adalah suatu bagian yang harus kami lakukan. Tapi merelakan kasus ini memudar, tidak," ungkap Andra yang berbicara mewakili ibundanya, Onee Angrawati, Kamis (24/8/2023).
Andra mengatakan, keluarga berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng, dan Kapolrestabes Semarang, yang sudah satu tahun terakhir berjuang untuk mengungkap kasus pembunuhan yang begitu misteri tersebut.
"Salam sehat. Ini pesan ibu dari empat orang anak yang menanti, dan menaruh harapan kasus pembunuhan ini terungkap. Jangan biarkan berkas-berkas kasus pembunuhan itu, tersimpan rapi di gudang," sambungnya.
Tak hanya berorasi, para aktivis Jalak juga menggelar aksi teatrikal, Kamis (24/8/2023). Kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut, sudah terjadi satu tahun silam namun hingga kini belum juga dapat diungkap serta ditangkap pelakunya.
Anak ke-2 korban, Dionisius Andra menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang masih peduli mengawal kasus pembunuhan tersebut. Menurutnya, aksi sore itu digelar untuk mengingatkan kasus pembunuhan itu belum terungkap, meski sudah satu tahun berlalu.
"Merelakan kepergian yang kami cintai, adalah suatu bagian yang harus kami lakukan. Tapi merelakan kasus ini memudar, tidak," ungkap Andra yang berbicara mewakili ibundanya, Onee Angrawati, Kamis (24/8/2023).
Andra mengatakan, keluarga berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng, dan Kapolrestabes Semarang, yang sudah satu tahun terakhir berjuang untuk mengungkap kasus pembunuhan yang begitu misteri tersebut.
"Salam sehat. Ini pesan ibu dari empat orang anak yang menanti, dan menaruh harapan kasus pembunuhan ini terungkap. Jangan biarkan berkas-berkas kasus pembunuhan itu, tersimpan rapi di gudang," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda