Ridwan Kamil: Paskibraka Jabar Adalah Teladan Generasi Muda

Minggu, 20 Agustus 2023 - 15:22 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi pembina apel besar Paskibraka se-Jabar tahun 2023, di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (20/8/2023).
KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi pembina apel besar Paskibraka se-Jabar tahun 2023, di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (20/8/2023). Apel dihadiri sekitar 5.000 anggota Paskibraka dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

Dalam amanatnya, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menuturkan bahwa anggota Paskibraka se-Jabar adalah teladan bagi generasi muda di Indonesia. "Ini adalah peristiwa sangat istimewa, baru pertama kali saya hadiri untuk menunjukkan pada bangsa Indonesia bahwa banyak pemuda-pemudi teladan yang siap membela merah-putih, siap mengibarkan merah-putih, siap membela NKRI, siap membela Pancasila," ucapnya.

Kang Emil mengatakan, anggota Paskibraka adalah teladan danketeladanan ini harus ditingkatkan menjadi masif di sekolah-sekolah. "Karena itu sudah disiapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat yang akan mengadakan kegiatan wajib Paskibra di sekolah-sekolah di seluruh Jawa Barat," ujarnya.

Kang Emil menuturkan, pihaknya sedang menyiapkan asrama permanen Paskibraka Jabar di Sport Center Jabar Arcamanik. Hal itu bertujuan untuk memperkuat sekaligus mengakselerasi kemajuan Paskibraka di Jabar.

"Saya juga sedang berikhtiar. Insyaallah mulai tahun depan kita akan menyiapkan sebuah tempat di Sport Center Jabar Arcamanik sebagai asrama permanen untuk Paskibraka Jabar," ucapnya.



Menurut Kang Emil, sebagai pemimpin, seorang gubernur punya dua tugas, yaitu membawa perubahan dan mengakselerasi kemajuan.

Wujudkan Indonesia Emas 2045

Selain itu, Kang Emil juga memaparkan tiga syarat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pertama, generasi muda harus menjaga persatuan dengan sebaik-baiknya. "Adik-adik harus masuk golongan yang pertama, yang merayakan persamaan, yang memuliakan persamaan. Agama boleh beda, tapi merah-putih kita sama. Suku bangsa boleh beda, tapi Pancasila kita sama. Ekonomi boleh beda, tapi Undang-Undang Dasar 1945 tetap menjadi falsafah kita," tuturnya.

Syarat kedua, kata Kang Emil, harus menguasai ekonomi digital sebagai ekonomi masa depan dan menjanjikan, apalagi perkembangan teknologi informasi begitu pesat. "Generasi emas harus menguasai ekonomi digital. Pertanian menggunakan teknologi digital. Bidang jasa gunakan teknologi digital. Birokrasi gunakan teknologi digital," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More