Kepala Daerah PDIP Jateng Rapat Tertutup di Semarang, Ada Apa?
Rabu, 16 Agustus 2023 - 10:14 WIB
SEMARANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumpulkan sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah untuk rapat tertutup di Hotel Padma, Kota Semarang pada Selasa 15 Agustus 2023 malam. Rapat itu dihadiri seluruh kepala daerah asal PDIP Jateng.
Acara itu sesuai undangan yang beredar bertajuk “Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat ini dan Menuju Pemilu 2024”. Undangan ditandatangani Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Sekretaris Sumanto.
Para kepala daerah dari PDIP itu sudah tiba di lokasi acara sekira pukul 19.30 WIB. Sesuai undangan yang ada. Namun, baru sekira pukul 20.00 WIB mereka baru masuk ruangan acara di Candi Ballroom.
Itu setelah Ketua DPD PDIP Jateng Bambang “Pacul” masuk ruangan. Bambang Pacul tiba pukul 20.01 WIB.“Kepala daerah dan kader yang hadir, silaturahmi, hanya makan malam saja,” kata Sumanto saat ditemui wartawan sebelum acara berlangsung.
Adapun kepala daerah yang hadir yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kemudian Bupati Klaten Sri Mulyani, Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Agustina Wilujeng Pramestuti yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI juga hadir.
Sebelum acara dimulai yang tertutup itu, Agustina Wilujeng tampak beberapa kali terlihat mengobrol dengan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang. Mereka yang datang, mengenakan baju batik.
Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) mengatakan, mereka yang hadir adalah para kepala daerah yang bisa diajak berkomunikasi.
“Ini tanggal berapa, 15 Agustus, pemilihan (Pemilu) tanggal 14 Februari (2023), praktis waktu tinggal 6 bulan. Enam bulan kalau namanya bulan-bulan hari politik, apa yang terjadi? Ada rumor, ada isu, kemudian ada fitnah bertebaran,” ungkapnya.
”Nah ini para kepala daerah ini kita kumpulin, untuk supaya di dalam kalender elektoral yang sangat pendek ini maka mereka harus bisa menangani hal-hal yang kita sebutkan tadi supaya tidak ada gonjang-ganjing, intinya menjaga kondusivitas di Jawa Tengah,” tegasnya.
Acara itu sesuai undangan yang beredar bertajuk “Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat ini dan Menuju Pemilu 2024”. Undangan ditandatangani Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Sekretaris Sumanto.
Para kepala daerah dari PDIP itu sudah tiba di lokasi acara sekira pukul 19.30 WIB. Sesuai undangan yang ada. Namun, baru sekira pukul 20.00 WIB mereka baru masuk ruangan acara di Candi Ballroom.
Itu setelah Ketua DPD PDIP Jateng Bambang “Pacul” masuk ruangan. Bambang Pacul tiba pukul 20.01 WIB.“Kepala daerah dan kader yang hadir, silaturahmi, hanya makan malam saja,” kata Sumanto saat ditemui wartawan sebelum acara berlangsung.
Adapun kepala daerah yang hadir yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kemudian Bupati Klaten Sri Mulyani, Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Agustina Wilujeng Pramestuti yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI juga hadir.
Sebelum acara dimulai yang tertutup itu, Agustina Wilujeng tampak beberapa kali terlihat mengobrol dengan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang. Mereka yang datang, mengenakan baju batik.
Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) mengatakan, mereka yang hadir adalah para kepala daerah yang bisa diajak berkomunikasi.
“Ini tanggal berapa, 15 Agustus, pemilihan (Pemilu) tanggal 14 Februari (2023), praktis waktu tinggal 6 bulan. Enam bulan kalau namanya bulan-bulan hari politik, apa yang terjadi? Ada rumor, ada isu, kemudian ada fitnah bertebaran,” ungkapnya.
”Nah ini para kepala daerah ini kita kumpulin, untuk supaya di dalam kalender elektoral yang sangat pendek ini maka mereka harus bisa menangani hal-hal yang kita sebutkan tadi supaya tidak ada gonjang-ganjing, intinya menjaga kondusivitas di Jawa Tengah,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda