Ratusan Mahasiswa Pendukung Jokowi Laporkan Hashim Djojohadikusumo ke Polisi
Selasa, 15 Agustus 2023 - 21:48 WIB
KENDARI - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, mendatangi Polresta Kendari, Selasa (15/8/2023). Mereka melaporkan Hashim Djojohadikusumo ke polisi.
Laporan ini terkait pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang menyebut, bahwa Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 mendatang, atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi keberatan atas pernyataan tersebut, karena saudara Hashim Djojohadikusumo telah mencatut nama Presiden Jokowi," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, Adi Maliano.
Kata Adi, Presiden Joko Widodo juga telah membantah pernyataan tersebut di Istana Negara, pada Senin (14/8/2023). "Presiden Jokowi telah membantah melalui pernyataannya di media online, bahwa dia tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto," jelasnya.
Adi menilai, Hashim Djojohadikusomo telah melakukan pembohongan publik atas pernyataannya tersebut. Olehnya itu, pihaknya meminta kepada Hashim Djojohadikusumo untuk membersihkan nama Presiden Jokowi, dan meminta maaf secara terbuka.
"Kami meminta kepada saudara Hashim Djojohadikusumo, agar mengklarifikasi pernyataannya. Kami berharap, agar tidak ada lagi pencatutan nama presiden terhadap salah satu usungan-usungan calon presiden lainnya," tandas Adi.
Laporan ini terkait pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang menyebut, bahwa Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 mendatang, atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi keberatan atas pernyataan tersebut, karena saudara Hashim Djojohadikusumo telah mencatut nama Presiden Jokowi," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, Adi Maliano.
Kata Adi, Presiden Joko Widodo juga telah membantah pernyataan tersebut di Istana Negara, pada Senin (14/8/2023). "Presiden Jokowi telah membantah melalui pernyataannya di media online, bahwa dia tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto," jelasnya.
Adi menilai, Hashim Djojohadikusomo telah melakukan pembohongan publik atas pernyataannya tersebut. Olehnya itu, pihaknya meminta kepada Hashim Djojohadikusumo untuk membersihkan nama Presiden Jokowi, dan meminta maaf secara terbuka.
Baca Juga
"Kami meminta kepada saudara Hashim Djojohadikusumo, agar mengklarifikasi pernyataannya. Kami berharap, agar tidak ada lagi pencatutan nama presiden terhadap salah satu usungan-usungan calon presiden lainnya," tandas Adi.
(eyt)
tulis komentar anda