Kisah Sjahrir Bocorkan Informasi Jepang Kalah, Tapi Bung Karno dan Bung Hatta Tak Percaya
Selasa, 08 Agustus 2023 - 11:18 WIB
Sutan Sjahrir mengetahui info kekalahan penjajah Jepang dari Sekutu pada 1945 melalui siaran radio luar negeri yang sudah lama diikutinya. Kabar penting itu disampaikan ke Soekarno atau Bung Karno dan Bung Hatta.
Tapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak percaya. Padahal Sjahrir sudah lama intens memantau perkembangan politik global melalui siaran radio jaringan Sekutu.
Kegiatan underground itu membuat paman penyair Chairil Anwar itu lebih banyak tahu dibanding Bung Karno dan Bung Hatta. Sutan Sjahrir pada 10 Agustus 1945 sudah tahu Jepang bakal melakukan kapitulasi (menyerah).
Sjahrir bahkan juga mendengar informasi mengenai keputusan Presiden Amerika Serikat Harry Truman menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Menyusul serangan mematikan itu Kaisar Hirohito berpidato di radio menyatakan Jepang menyerah kalah.
Sjahrir menyampaikan informasi kekalahan Jepang kepada Hatta. Pada 14 Agustus 1945, seiring datangnya Soekarno dan Hatta dari Saigon, ia juga berpidato di bandara Kemayoran Jakarta, bahwa kemerdekaan Indonesia bisa dipercepat.
Namun Bung Karno dan Bung Hatta belum juga bisa mempercayai informasi kekalahan Jepang.
“Soekarno dan Hatta belum percaya dan mencari konfirmasi dari pembesar/panglima Jepang,” demikian dikutip dari buku Sutan Sjahrir, Demokrat Sejati, Pejuang Kemanusiaan (2010).
Tapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak percaya. Padahal Sjahrir sudah lama intens memantau perkembangan politik global melalui siaran radio jaringan Sekutu.
Kegiatan underground itu membuat paman penyair Chairil Anwar itu lebih banyak tahu dibanding Bung Karno dan Bung Hatta. Sutan Sjahrir pada 10 Agustus 1945 sudah tahu Jepang bakal melakukan kapitulasi (menyerah).
Sjahrir bahkan juga mendengar informasi mengenai keputusan Presiden Amerika Serikat Harry Truman menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Menyusul serangan mematikan itu Kaisar Hirohito berpidato di radio menyatakan Jepang menyerah kalah.
Sjahrir menyampaikan informasi kekalahan Jepang kepada Hatta. Pada 14 Agustus 1945, seiring datangnya Soekarno dan Hatta dari Saigon, ia juga berpidato di bandara Kemayoran Jakarta, bahwa kemerdekaan Indonesia bisa dipercepat.
Namun Bung Karno dan Bung Hatta belum juga bisa mempercayai informasi kekalahan Jepang.
Baca Juga
“Soekarno dan Hatta belum percaya dan mencari konfirmasi dari pembesar/panglima Jepang,” demikian dikutip dari buku Sutan Sjahrir, Demokrat Sejati, Pejuang Kemanusiaan (2010).
tulis komentar anda