Viral Sampah Menggunung 50 Meter di Bali, Jubir Perindo: Solusinya Konsep Smart City
Senin, 07 Agustus 2023 - 13:02 WIB
BALI - Gunungan sampah raksasa setinggi 50 meter di Kabupaten Buleleng, Bali. Keberadaan gunungan itu viral di media sosial setelah di posting oleh pegiat lingkungan dari Prancis.
Aktivis lingkungan dari Sungai Watch, Gary Benchegib, mengunggah video yang menayangkan adanya gunungan sampah plastik yang terletak di Dusun Kajanan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Juru Bicara Partai Perindo Yerry Tawalujan mengatakan di era keterbukaan informasi digital dengan penyebaran berita yang sangat cepat, pemerintah dan masyarakat tidak boleh kalah langkah. Apalagi terlambat melakukan pembenahan penataan masalah sampah.
”Ini era open information, sulit untuk menutupi ketidak kesempurnaan atau kelalaian jika beritanya sudah viral di media sosial. Ini menuntut pemerintah tidak kalah cepat membenahi masalah-masalah termasuk masalah sampah,” kata Yerry, Senin (7/8/2023).
Menurut dia, salah satu cara yang dapat dipakai adalah menggunakan konsep smart city. Konsepini merupakanm smart management atau tata kelola kota yang cerdas dengan penggunaan smart technology.
Penggunaan teknologi cerdas dapat dilakukan dengan penempatan kamera-kamera pengawas di setiap titik strategis untuk pemantauan. Lebih baik lagi jika dilengkapi drone berkamera untuk pemantauan vertikal.
Semua rekaman kamera pemantau itu dianalisa di ruang kendali smart city.
Setelah itu ada aplikasi cerdas yang akan menyalurkan informasi dari ruang kendali yang menginformasikan daerah mana yang sampahnya bertumpuk, titik macet, terjadi tindak kriminal, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi cerdas kemudian didukung dengan tenaga kerja dan aparat pemerintah cerdas. Harus ada petugas-petugas lapangan khusus untuk angkat sampah, bersihkan pantai, bersihkan sungai dan selokan, dan seterusnya.
Masing-masing tenaga kerja itu dilengkapi dengan aplikasi cerdas yang akan mengarahkan ke mana mereka harus bekerja. ”Jika konsep smart city ini digunakan, pasti pemerintah lebih cepat tanggap tanggulangi sampah dan masalah kota lainnya,” pungkasnya.
Aktivis lingkungan dari Sungai Watch, Gary Benchegib, mengunggah video yang menayangkan adanya gunungan sampah plastik yang terletak di Dusun Kajanan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Juru Bicara Partai Perindo Yerry Tawalujan mengatakan di era keterbukaan informasi digital dengan penyebaran berita yang sangat cepat, pemerintah dan masyarakat tidak boleh kalah langkah. Apalagi terlambat melakukan pembenahan penataan masalah sampah.
”Ini era open information, sulit untuk menutupi ketidak kesempurnaan atau kelalaian jika beritanya sudah viral di media sosial. Ini menuntut pemerintah tidak kalah cepat membenahi masalah-masalah termasuk masalah sampah,” kata Yerry, Senin (7/8/2023).
Menurut dia, salah satu cara yang dapat dipakai adalah menggunakan konsep smart city. Konsepini merupakanm smart management atau tata kelola kota yang cerdas dengan penggunaan smart technology.
Penggunaan teknologi cerdas dapat dilakukan dengan penempatan kamera-kamera pengawas di setiap titik strategis untuk pemantauan. Lebih baik lagi jika dilengkapi drone berkamera untuk pemantauan vertikal.
Baca Juga
Semua rekaman kamera pemantau itu dianalisa di ruang kendali smart city.
Setelah itu ada aplikasi cerdas yang akan menyalurkan informasi dari ruang kendali yang menginformasikan daerah mana yang sampahnya bertumpuk, titik macet, terjadi tindak kriminal, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi cerdas kemudian didukung dengan tenaga kerja dan aparat pemerintah cerdas. Harus ada petugas-petugas lapangan khusus untuk angkat sampah, bersihkan pantai, bersihkan sungai dan selokan, dan seterusnya.
Masing-masing tenaga kerja itu dilengkapi dengan aplikasi cerdas yang akan mengarahkan ke mana mereka harus bekerja. ”Jika konsep smart city ini digunakan, pasti pemerintah lebih cepat tanggap tanggulangi sampah dan masalah kota lainnya,” pungkasnya.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda