Petani di Katingan Kalteng Ikuti KMP, Beralih Tanpa Pembakaran dan Kimia

Rabu, 02 Agustus 2023 - 19:26 WIB
“Dengan mencegah emisi karbon akibat deforestasi dan pembukaan lahan gambut, kita melindungi biodiversitas dan ekosistemnya. Dan dengan meningkatkan kualitas hidup serta membuka peluang untuk mata pencaharian alternatif bagi masyarakat lokal, kita melindungi hutan sekitar desa dari perusakan, antara lain pembalakan liar dan alih fungsi lahan oleh warga,” jelas Taryono.

Aliansyah, salah satu petani mengatakan, cara bertani tanpa bakar dan tanpa kimia yang diajarkan oleh STA sangat membantunya meningkatkan penghasilan dari bertani. Sebelum tahun 2020, ia bercocok tanam menggunakan bahan kimia, dan hasil yang didapat jauh di bawah harapan.

"Kondisi tanah yang rusak akibat bahan kimia yang dipakai terus menerus menyebabkan modal yang harus saya keluarkan untuk perawatan mencapai lebih dari dua kali lipat dari hasil panen waktu itu," jelas dia.

Saat hampir menyerah, dia kemudian diperkenalkan pada program STA dan diajak mengikuti temu lapangan di Desa Kelampan.

"Di sana, saya melihat sendiri hasil dari para petani yang sudah menerapkan praktek pertanian tanpa bakar dan tanpa kimia, dengan panen yang sangat memuaskan. Saya pun tertarik untuk ikut serta program ini," paparnya.

Dan ternyata, lanjut dia, hasil yang ia peroleh sangat baik. Yang paling memuaskan adalah panen jeruk, dimana dalam 3 bulan ia bisa memanen 1 ton jeruk. Kini, kebun jeruknya selalu berbuah sepanjang tahun, tanpa henti, dan tidak mengenal musim. "Saya pun bisa menafkahi keluarga dengan lebih baik," jelasnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More