HKGB Ke-71, Bhayangkari Sulbar Perkenalkan Ragam Kebaya Nusantara dan Baju Adat
Jum'at, 28 Juli 2023 - 17:19 WIB
MAMUJU - Bhayangkari PD Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Ragam Kebaya Nusantara dan Baju Adat Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut merupakan program pelestarian budaya berkebaya dengan kearifan lokalnya.
Kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Ke-71 ini digelar di Aula Maranu Polda Sulawesi Barat pada Kamis 27 Juli 2023.
Ketua Daerah Sulawesi Barat Miranti Adang Ginanjar mengatakan, memperkenalkan asal muasal kebaya sebagai hasil akulturasi dari banyak budaya luar yang berpadu dengan budaya lokal bersama wastra Nusantara menjadi topik yang menarik untuk Bhayangkari Polda Sulbar.
"Sejak zaman dahulu kebaya sebagai busana sehari hari masyarakat Indonesia. Pelestarian kebaya melalui sosialisasi kebaya ini untuk memperkuat program pelestarian berbudaya berkebaya dengan segala kisah kearifan lokalnya," ujarnya, Jumat (28/7/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Miranti Adang Ginanjar mengenakan baju adat Mandar. Begitu juga dengan pengurus daerah Bhayangkari Sulawesi Barat lainnya yang juga mengenakan kebaya Nusantara dan baju adat yang dipadupadankan dengan keindahan wastra Nusantara.
Tak hanya kebaya Nusantara, Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat juga memperkenalkan baju adat Sulbar yakni, Baju adat Mamasa dan Baju Adat Kalumpang.
"Ini adalah salah satu bentuk dukungan ke pemerintah Indonesia dalam usaha mengusung busana kebaya menjadi warisan budaya yang saat ini sudah dalam proses pengajuan di UNESCO dengan nomor urut 2090," ucapnya.
Kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Ke-71 ini digelar di Aula Maranu Polda Sulawesi Barat pada Kamis 27 Juli 2023.
Baca Juga
Ketua Daerah Sulawesi Barat Miranti Adang Ginanjar mengatakan, memperkenalkan asal muasal kebaya sebagai hasil akulturasi dari banyak budaya luar yang berpadu dengan budaya lokal bersama wastra Nusantara menjadi topik yang menarik untuk Bhayangkari Polda Sulbar.
"Sejak zaman dahulu kebaya sebagai busana sehari hari masyarakat Indonesia. Pelestarian kebaya melalui sosialisasi kebaya ini untuk memperkuat program pelestarian berbudaya berkebaya dengan segala kisah kearifan lokalnya," ujarnya, Jumat (28/7/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Miranti Adang Ginanjar mengenakan baju adat Mandar. Begitu juga dengan pengurus daerah Bhayangkari Sulawesi Barat lainnya yang juga mengenakan kebaya Nusantara dan baju adat yang dipadupadankan dengan keindahan wastra Nusantara.
Tak hanya kebaya Nusantara, Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat juga memperkenalkan baju adat Sulbar yakni, Baju adat Mamasa dan Baju Adat Kalumpang.
"Ini adalah salah satu bentuk dukungan ke pemerintah Indonesia dalam usaha mengusung busana kebaya menjadi warisan budaya yang saat ini sudah dalam proses pengajuan di UNESCO dengan nomor urut 2090," ucapnya.
tulis komentar anda