Polda Babel Sita 2 Ton Daging Beku Asal India dan Australia
Selasa, 28 Juli 2020 - 08:19 WIB
PANGKALPINANG - Polda Bangka Belitung (Babel) mengamankan 2 ton daging beku dan jeroan asal India dan Australia. Penahanan dilakukan lantaran daging dibawa tidak menggunakan transportasi dan alat angkut standar produk pertanian.
Barang dalam kemasan kardus di sebuah mobil pikap dan truk ini merupakan daging sapi dan daging kerbau serta jeroan berupa lidah sapi yang diamankan Subdit III Jatanras Polda Bangka Belitung. (Baca juga: Janda Cantik di Babel Ini Jual Rumah Plus Penghuninya )
Sebanyak 2 ton daging dan 200 kilogram jeroan asal India dan Australia ini diamankan lantaran dibawa tidak menggunakan transportasi dan alat angkut standar produk pertanian. Sehingga berpotensi daging mudah terkontaminasi bakteri yang menyebabkan daging tidak layak konsumsi. (Baca juga: Jelang Lebaran, Stok Daging Sapi dan Ayam di Gowa Berlimpah )
Selain itu, dokumen kesehatan daging beku impor diduga tidak sesuai dengan dokumen kesehatan dari daerah pemasok.
Dalam dokumen tertera dua jenis daging beku dan setelah diperiksa ternyata di dalam kemasan terdapat jeroan dan lidah sapi beku.
“Daging impor diangkut jasa ekspedisi dengan mobil truk melalui Pelabuhan Pangkal Balam Pangkalpinang yang bawa bersamaan dengan mesin tambang,” kata Kasubdit III Jatanras Polda Babel AKBP Wahyudi.
Kasus ini dilimpahkan ke Ditkrimsus untuk ditindaklanjuti, mengingat pemilik barang masih berperkara dengan kasus serupa yang saat ini sedang ditangani krimsus Polda Babel.
Barang dalam kemasan kardus di sebuah mobil pikap dan truk ini merupakan daging sapi dan daging kerbau serta jeroan berupa lidah sapi yang diamankan Subdit III Jatanras Polda Bangka Belitung. (Baca juga: Janda Cantik di Babel Ini Jual Rumah Plus Penghuninya )
Sebanyak 2 ton daging dan 200 kilogram jeroan asal India dan Australia ini diamankan lantaran dibawa tidak menggunakan transportasi dan alat angkut standar produk pertanian. Sehingga berpotensi daging mudah terkontaminasi bakteri yang menyebabkan daging tidak layak konsumsi. (Baca juga: Jelang Lebaran, Stok Daging Sapi dan Ayam di Gowa Berlimpah )
Selain itu, dokumen kesehatan daging beku impor diduga tidak sesuai dengan dokumen kesehatan dari daerah pemasok.
Dalam dokumen tertera dua jenis daging beku dan setelah diperiksa ternyata di dalam kemasan terdapat jeroan dan lidah sapi beku.
“Daging impor diangkut jasa ekspedisi dengan mobil truk melalui Pelabuhan Pangkal Balam Pangkalpinang yang bawa bersamaan dengan mesin tambang,” kata Kasubdit III Jatanras Polda Babel AKBP Wahyudi.
Kasus ini dilimpahkan ke Ditkrimsus untuk ditindaklanjuti, mengingat pemilik barang masih berperkara dengan kasus serupa yang saat ini sedang ditangani krimsus Polda Babel.
(nth)
tulis komentar anda