Asah Bakat Milenial, Srikandi Ganjar Sulsel Sukses Gelar Drama di Bone
Rabu, 12 Juli 2023 - 12:52 WIB
BONE - Relawan Srikandi Ganjar Sulsel menggelar pementasan drama di Kabupaten Bone. Kelas drama bersama Komunitas Basic PGSD Kabupaten Bone ini berhasil memukau penonton dengan tema Mati Surinya Ibu Pertiwi.
Dalam drama ini, peserta berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang menggugah hati para penonton. Para penonton pun mengaku merinding dan terharu saat menyaksikan pementasan yang penuh dengan keindahan dan makna mendalam tersebut.
"Drama ini merupakan drama yang sangat bagus, karena membuat para penonton terharu. (Saya) terharu, karena penghayatannya sangat luar biasa. Iya (saya) merinding, pengen nangis," kata salah seorang penonton, Nova Resti Wiranti seusai kegiatan di Lapangan Pattiro, Desa Pattiro, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Selasa (11/7/2023).
Nova mengatakan kelas drama yang diadakan Srikandi Ganjar ini sangat baik untuk perempuan di Bone agar mengekspresikan kemampuannya dalam drama. Dia sendiri mengaku berkeinginan menjadi aktor.
"Semoga remaja milenial sekarang bisa terus melakukan hal positif, sehingga dapat memajukan bangsa ini," ujar mahasiswi asal Bone tersebut.
Korwil Srikandi Ganjar Sulsel Nurul Awainah menyatakan sangat gembira melihat reaksi positif penonton terhadap pementasan drama ini. Menurutnya, kelas drama ini merupakan salah satu upaya memberikan wadah kepada perempuan milenial yang memiliki minat dalam seni drama.
"Perempuan milenial yang ada di Bone ini sangat tertarik utamanya dengan kegiatan bidang drama, makanya pementasan hari ini berlangsung sangat mengharukan. Banyak yang melihat pementasan dan pemeran-pemeran yang ada di teater ini juga sangat total memerankan perannya," paparnya.
Dengan pementasan drama yang menyentuh hati seperti ini, Nurul berharap dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk terus berkembang dan meraih kemajuan dalam dunia seni pertunjukan.
"Kami berharap milenial ini terus mengasah minat bakatnya di bidang seni, agar mereka bisa berkreasi lebih. Entah itu setelah lulus kuliah bisa menjadi artis atau apa-apa saja yang mereka minati," tuturnya.
Setelah pertunjukan pementasan drama selesai, kegiatan tidak berhenti di situ. Para peserta kelas drama diberikan kesempatan untuk belajar dan mempraktekkan proses pembuatan drama.
Mereka diajarkan tentang tahapan-tahapan dalam membuat sebuah drama, seperti pemilihan karakter hingga latihan akting. Peserta dapat menggali lebih dalam mengenai teknik-teknik drama, serta memahami bagaimana sebuah drama dikembangkan dari konsep hingga menjadi pertunjukan yang siap dipentaskan.
Dalam sesi pelatihan, para peserta berkesempatan untuk mempraktekkan apa yang mereka pelajari. Mereka diajak melakukan latihan intensif untuk memperbaiki kemampuan akting mereka.
Dalam drama ini, peserta berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang menggugah hati para penonton. Para penonton pun mengaku merinding dan terharu saat menyaksikan pementasan yang penuh dengan keindahan dan makna mendalam tersebut.
"Drama ini merupakan drama yang sangat bagus, karena membuat para penonton terharu. (Saya) terharu, karena penghayatannya sangat luar biasa. Iya (saya) merinding, pengen nangis," kata salah seorang penonton, Nova Resti Wiranti seusai kegiatan di Lapangan Pattiro, Desa Pattiro, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Selasa (11/7/2023).
Nova mengatakan kelas drama yang diadakan Srikandi Ganjar ini sangat baik untuk perempuan di Bone agar mengekspresikan kemampuannya dalam drama. Dia sendiri mengaku berkeinginan menjadi aktor.
"Semoga remaja milenial sekarang bisa terus melakukan hal positif, sehingga dapat memajukan bangsa ini," ujar mahasiswi asal Bone tersebut.
Korwil Srikandi Ganjar Sulsel Nurul Awainah menyatakan sangat gembira melihat reaksi positif penonton terhadap pementasan drama ini. Menurutnya, kelas drama ini merupakan salah satu upaya memberikan wadah kepada perempuan milenial yang memiliki minat dalam seni drama.
"Perempuan milenial yang ada di Bone ini sangat tertarik utamanya dengan kegiatan bidang drama, makanya pementasan hari ini berlangsung sangat mengharukan. Banyak yang melihat pementasan dan pemeran-pemeran yang ada di teater ini juga sangat total memerankan perannya," paparnya.
Dengan pementasan drama yang menyentuh hati seperti ini, Nurul berharap dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk terus berkembang dan meraih kemajuan dalam dunia seni pertunjukan.
"Kami berharap milenial ini terus mengasah minat bakatnya di bidang seni, agar mereka bisa berkreasi lebih. Entah itu setelah lulus kuliah bisa menjadi artis atau apa-apa saja yang mereka minati," tuturnya.
Setelah pertunjukan pementasan drama selesai, kegiatan tidak berhenti di situ. Para peserta kelas drama diberikan kesempatan untuk belajar dan mempraktekkan proses pembuatan drama.
Mereka diajarkan tentang tahapan-tahapan dalam membuat sebuah drama, seperti pemilihan karakter hingga latihan akting. Peserta dapat menggali lebih dalam mengenai teknik-teknik drama, serta memahami bagaimana sebuah drama dikembangkan dari konsep hingga menjadi pertunjukan yang siap dipentaskan.
Dalam sesi pelatihan, para peserta berkesempatan untuk mempraktekkan apa yang mereka pelajari. Mereka diajak melakukan latihan intensif untuk memperbaiki kemampuan akting mereka.
(poe)
tulis komentar anda