Kisah Raja Sunda Tamperan, Penuh Intrik Suka Berselingkuh hingga Lahirkan Anak
Minggu, 09 Juli 2023 - 07:50 WIB
Oleh karena anaknya perempuan, Rakryan Medang mewariskan kekuasaannya pada Rakryan Hujungkulon (Prabu Gilingwesi) menantunya yang berkuasa di Sunda pada 783-795.
Selanjutnya karena Rakryan Hujungkulon hanya memiliki anak perempuan, maka kekuasaan Sunda jatuh ke Rakryan Diwus (Prabu Pucukbhumi Dharmeswara) menantunya yang berkuasa pada 795-819.
Dari Rakryan Diwus, kekuasaan Sunda jatuh ke Rakryan Wuwus putranya yang menikah dengan putri Welengan (Raja Galuh 806-813).
Kekuasaan Galuh kemudian jatuh pada Rakryan Wuwus saat Prabu Linggabhumi saudara iparnya mangkat. Selama menjabat sebagai raja Sunda, Rakryan Wuwus bergelar Prabu Gajahkulon.
Selanjutnya karena Rakryan Hujungkulon hanya memiliki anak perempuan, maka kekuasaan Sunda jatuh ke Rakryan Diwus (Prabu Pucukbhumi Dharmeswara) menantunya yang berkuasa pada 795-819.
Dari Rakryan Diwus, kekuasaan Sunda jatuh ke Rakryan Wuwus putranya yang menikah dengan putri Welengan (Raja Galuh 806-813).
Kekuasaan Galuh kemudian jatuh pada Rakryan Wuwus saat Prabu Linggabhumi saudara iparnya mangkat. Selama menjabat sebagai raja Sunda, Rakryan Wuwus bergelar Prabu Gajahkulon.
(shf)
tulis komentar anda