Kisah Raja Sunda Tamperan, Penuh Intrik Suka Berselingkuh hingga Lahirkan Anak
Minggu, 09 Juli 2023 - 07:50 WIB
KERAJAAN Sunda pernah dipimpin oleh Raja Tamperan yang dikenal kontroversial karena penuh intrik suka berselingkuh hingga punya anak. Dia naik tahta setelah Raja Premana Dikusuma memilih turun tahta karena ingin menjadi pertapa.
Raja Tamperan konon memiliki watak mandiminyak yakni sering membuat skandal negatif. Setelah naik tahta, Raja Tamperah suka berselingkuh dengan Pangrenyep. Bahkan perselingkuhan ini hingga melahirkan Kamarasa atau yang dikenal Banga.
Hal itu diungkap Sri Wintala Achmad dalam "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" di mana dia menjelaskan bagaimana perselingkuhan itu menyebabkan Tamperan dan Pangrenyep sama-sama menderita batin.
Oleh karena skandal perselingkuhan ini, penerus tahta Sunda ini kurang disukai oleh rakyatnya.
Tamperan menjadi Raja Sunda dari tahun 732 hingga 739. Di lain pihak, Manarah (Ciung Wanara) yang mendapat dukungan Ki Balangantrang dari Geger Sunten secara diam-diam mempersiapkan rencana untuk merebut tahta Galuh.
Hingga akhirnya pada hari bertepatan pesta sabung jago, pasukan Manarah menyerbu Galuh. Kudeta Manarah menuai hasil.
Dalam waktu singkat, Galuh dapat dikuasai Manarah. Tamperan, Pangrenyep, dan Banga ditawan di gelanggang sabung ayam.
Raja Tamperan konon memiliki watak mandiminyak yakni sering membuat skandal negatif. Setelah naik tahta, Raja Tamperah suka berselingkuh dengan Pangrenyep. Bahkan perselingkuhan ini hingga melahirkan Kamarasa atau yang dikenal Banga.
Hal itu diungkap Sri Wintala Achmad dalam "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" di mana dia menjelaskan bagaimana perselingkuhan itu menyebabkan Tamperan dan Pangrenyep sama-sama menderita batin.
Oleh karena skandal perselingkuhan ini, penerus tahta Sunda ini kurang disukai oleh rakyatnya.
Tamperan menjadi Raja Sunda dari tahun 732 hingga 739. Di lain pihak, Manarah (Ciung Wanara) yang mendapat dukungan Ki Balangantrang dari Geger Sunten secara diam-diam mempersiapkan rencana untuk merebut tahta Galuh.
Hingga akhirnya pada hari bertepatan pesta sabung jago, pasukan Manarah menyerbu Galuh. Kudeta Manarah menuai hasil.
Dalam waktu singkat, Galuh dapat dikuasai Manarah. Tamperan, Pangrenyep, dan Banga ditawan di gelanggang sabung ayam.
tulis komentar anda