Emosi, Warga Ponorogo Tutup Halaman Pakai Tembok hingga Tetangga Kesulitan Akses Jalan
Selasa, 04 Juli 2023 - 12:35 WIB
PONOROGO - Emosi usai berselisih dengan warga tetangga rumahnya, seorang warga Kelurahan Bangunsari, Kabupaten Ponorogo, Bagus Robiyanto menutup halaman dengan tembok. Akibat pembangunan tembok tersebut, warga kesulitan mendapatkan akses jalan.
Selama ini warga menggunakan halaman rumah milik Bagus Robiyanto, sebagai akses jalan. Namun, sejak terjadi konflik dan dilakukan pembangunan tembok tersebut, warga terpaksa menggunakan jalan memutar yang lebih jauh.
Penutupan jalan menggunakan tembok yang dilakukan Bagus Robiyanto ini, sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir. Dalam putusan pengadilan, Bagus Robiyanto juga dinyatakan sebagai pemilik lahan tersebut.
Sementara, salah seorang warga yang kini kehilangan akses jalan, Nur Haryo mengaku, jalan tersebut sudah ada sejak lama, meskipun ada satu jalan lain yang bisa digunakan oleh warga untuk melintas.
Diduga persoalan ini muncul, karena ada permusuhan antara pemilik tanah dan warga. Pemilik tanah merasa selama ini tidak dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, perilaku warga yang melintas di lahan tersebut tidak sopan, sehingga membuat pemilik tanah terganggu.
Puncak dari konflik antara warga dengan pemilik tanah ini, terjadi saat pemilik tanah memutuskan untuk memasang tembok di lahan miliknya yang biasa digunakan warga untuk akses jalan.
Persoalan konflik warga terkait akses jalan itu, semakin heboh karena ramai diunggah di media sosial. Pemerintah Kelurahan Bangunsari, dan Pemkab Ponorogo, kini terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi persoalan akses jalan warga tersebut.
Selama ini warga menggunakan halaman rumah milik Bagus Robiyanto, sebagai akses jalan. Namun, sejak terjadi konflik dan dilakukan pembangunan tembok tersebut, warga terpaksa menggunakan jalan memutar yang lebih jauh.
Penutupan jalan menggunakan tembok yang dilakukan Bagus Robiyanto ini, sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir. Dalam putusan pengadilan, Bagus Robiyanto juga dinyatakan sebagai pemilik lahan tersebut.
Baca Juga
Sementara, salah seorang warga yang kini kehilangan akses jalan, Nur Haryo mengaku, jalan tersebut sudah ada sejak lama, meskipun ada satu jalan lain yang bisa digunakan oleh warga untuk melintas.
Diduga persoalan ini muncul, karena ada permusuhan antara pemilik tanah dan warga. Pemilik tanah merasa selama ini tidak dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, perilaku warga yang melintas di lahan tersebut tidak sopan, sehingga membuat pemilik tanah terganggu.
Puncak dari konflik antara warga dengan pemilik tanah ini, terjadi saat pemilik tanah memutuskan untuk memasang tembok di lahan miliknya yang biasa digunakan warga untuk akses jalan.
Persoalan konflik warga terkait akses jalan itu, semakin heboh karena ramai diunggah di media sosial. Pemerintah Kelurahan Bangunsari, dan Pemkab Ponorogo, kini terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi persoalan akses jalan warga tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda