Wong Kito Ganjar Pelatihan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
Jum'at, 30 Juni 2023 - 19:10 WIB
OKI - Relawan Wong Kito Dewe Sumsel menggelar pelatihan tata cara penyembelihan hewan kurban. Dalam pelatihan itu, mereka menyiapkan dua ekor kambing.
Korwil Wong Kito Dewe Sumsel Harun Rasyid mengatakan, berkurban berarti menunjukkan rasa syukur atas sebagian rezeki yang dimiliki untuk berbagi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, masyarakat perlu mencermati hal penting seperti memilih hewan kurban.
"Tujuan kami karena polemik di masyarakat juga banyak yang (berkurban) belum sesuai. Seperti halnya hewan kurban harus laki-laki padahal dalam syariat islam kan enggak harus laki-laki. Harus jantan kan enggak. Padahal syariat islam cuma yang penting kambing atau sapi," katanya di Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (30/6/2023).
Di sisi lain, lanjut Harun, proses penyembelihan hewan kurban tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah ketentuan dan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut afdal di hadapan Allah SWT.
Misalnya dalam penyembelihan, hewan harus dibaringkan terlebih dulu dengan cara diikat keempat kakinya supaya mudah dijagal. Selanjutnya penyembelih maupun hewan kurban harus menghadap kiblat, dan lain-lain.
"Kami berharap masyarakat ke depannya pemikirannya lebih cenderung kepada konsep agama daripada adat turun temurun. Kami ingin mengubah image masyarakat yang seperti itu lebih dekat lagi dengan syariat Islam," imbuh dia.
Selain pelatihan, relawan Ganjar Pranowo ini juga menyembelih hewan kurban di Desa Suka Maju, Kamis (29/6/2023). Salah satu masyarakat, Eriyanto (46) mengatakan pelatihan kali ini begitu menarik minat masyarakat.
Kegiatan ini menambah wawasan menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam. "Belum pernah, ini yang pertama. Bagus dan sangat mendukung dari lingkungan desa sukamaju. Agak grogi sedikit tadi pas mencoba menyembelih," katanya.
Korwil Wong Kito Dewe Sumsel Harun Rasyid mengatakan, berkurban berarti menunjukkan rasa syukur atas sebagian rezeki yang dimiliki untuk berbagi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, masyarakat perlu mencermati hal penting seperti memilih hewan kurban.
"Tujuan kami karena polemik di masyarakat juga banyak yang (berkurban) belum sesuai. Seperti halnya hewan kurban harus laki-laki padahal dalam syariat islam kan enggak harus laki-laki. Harus jantan kan enggak. Padahal syariat islam cuma yang penting kambing atau sapi," katanya di Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (30/6/2023).
Di sisi lain, lanjut Harun, proses penyembelihan hewan kurban tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah ketentuan dan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut afdal di hadapan Allah SWT.
Misalnya dalam penyembelihan, hewan harus dibaringkan terlebih dulu dengan cara diikat keempat kakinya supaya mudah dijagal. Selanjutnya penyembelih maupun hewan kurban harus menghadap kiblat, dan lain-lain.
"Kami berharap masyarakat ke depannya pemikirannya lebih cenderung kepada konsep agama daripada adat turun temurun. Kami ingin mengubah image masyarakat yang seperti itu lebih dekat lagi dengan syariat Islam," imbuh dia.
Selain pelatihan, relawan Ganjar Pranowo ini juga menyembelih hewan kurban di Desa Suka Maju, Kamis (29/6/2023). Salah satu masyarakat, Eriyanto (46) mengatakan pelatihan kali ini begitu menarik minat masyarakat.
Kegiatan ini menambah wawasan menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam. "Belum pernah, ini yang pertama. Bagus dan sangat mendukung dari lingkungan desa sukamaju. Agak grogi sedikit tadi pas mencoba menyembelih," katanya.
(poe)
tulis komentar anda