Tanah di Pegunungan Larompong Selatan Terbelah Sepanjang Ratusan Meter

Minggu, 26 Juli 2020 - 18:21 WIB
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Bappeda termasuk tim ahli dari Unhas yang tengah mengkaji banjir di Luwu," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bachrianto, salah seorang staf ahli lingkungan dalam tim tersebut membenarkankejadian tersebut.

"Kami tim dari Unhas yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Luwu untuk mengkaji sejumlah aspek terkait banjir di Luwu juga menerima informasi video di atas, bahkan kami diminta untuk sekalian meninjau lokasi untuk mengetahui seperti apa fenomena ini," ujarnya.

"Hari ini (minggu) tim kami sudah turun, ada Muhlis Mustamin selalu fasilitator tim kajian banjir. Tujuan awal kami ke sana mengambil gambar, mengamati, menghitung jarak dan lain-lain data yang dibutuhkan," lanjutnya.

Data yang dibutuhkan tim ini yakni posisi lintang agar bisa menganalisa di peta.

"Kita akan lihat hubungannya dengan pegunungan yang lain baru nanti ada analisa geologi. Soal potensi longsor akan kami kaji khusus," ujarnya.



Bachrianto saat melihat video tersebut mengungkapkan kehawatirannya fenomena tersebut mirip di Luwu Utara. Banjir yang terjadi di Luwu Utara berdasarkan kajian sejumlah pakar disebutkan akibat terjadinya banyak longsor di samping karena curah hujan yang cukup tinggi.

"Khusus di Larompong Selatan ini, untuk kajian potensi longsor mungkin kita akan memberi gambaran umum, karena kita sementara fokus pada persoalan banjir, untuk potensi geologi tentu lebih jauh dalam lagi. Kita akan lihat di peta apakah ada patahan yang berhubungan langsung dengan patahan di Larompong Selatan," kuncinya.
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content