Sejarah dan Asal Usul Nama Kota Yogyakarta, Berawal dari Perjanjian Giyanti

Kamis, 22 Juni 2023 - 17:00 WIB
Perjanjian itu berisikan tentang pembagian wilayah Kesultanan Mataram, dimana wilayah Mataram bagian timur masih menjadi milik Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Susuhunan Pakubuwana III kala itu, dan bagian barat menjadi hak Pangeran Mangkubumi.

Pangeran Mangkubumi akhirnya diakui menjadi Raja pada wilayah tersebut dengan Gelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdul Rahman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Sebagai orang yang berkuasa, Sultan Hamengkubuwana I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama "Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat".

Sampai pada tanggal 7 Oktober 1756, tibalah peristiwa bersejarah terkait pemindahan pusat pemerintahan Kesultanan Yogyakarta di keraton baru, bernama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Hari inilah yang sampai saat ini diperingati sebagai hari ulang tahun Kota Yogyakarta.

Hari jadi tersebut diwujudkan pula dengan surya sengkala Dwi Naga Rasa Tunggal, yang memiliki nilai tahun 1756 Masehi.

Maknanya sendiri berkaitan dengan kegotong-royongan, serta kewibawaan, kesaktian, dan kesucian seorang raja atau pemimpin, dan sebagai tolak bala serta keyakinan akan keselamatan, ketenteraman, dan harapan pencapaian kemakmuran sebuah kerajaan yang dibangun, Sengkalan tersebut juga ditandai dengan adanya sengkalan memet berbentuk relief dua ekor ular naga yang kini masih ada di Regol Gadhung Mlathi Keraton Yogyakarta.
(bim)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content