2 Kali Gempa Guncang Mentawai, Warga Panik dan Mengungsi ke Bukit
Selasa, 20 Juni 2023 - 16:31 WIB
MENTAWAI - Dua kali gempa bumi mengguncang bagian barat Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (20/6/2023). Guncangan gempa terkini ini membuat warga panik dan mengungsi.
Gempa Mentawai pertama terjadi pada pukul 14.44 WIB dengan kekuatan 4,5 dengan kedalaman 30 kilometer yang berlokasi di 85 kilometer barat laut Pulau Siberut.
Sedangkan Gempa kedua terjadi pada pukul 15.39 dengan kekuatan 5,8 kedalam 10 kilometer, lokasi 166 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai.
Dua kali guncangan membuat warga di wilayah Kecamatan Siberut Barat ini mengungsi ke bukit. Sebagian masyarakat ada yang bertahan di rumah sambil melihat kondisi.
“Di sini kami merasakan dua kali terjadi gempa, gempa kedua ini cukup kuat, membuat warga ke luar rumah dan ada yang mengungsi di ketinggian,” kata Abidin warga Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Selasa (20/6/2023)
Gempa bumi diketahui sering terjadi terutama di ujung Pulau Siberut.
“Sampai saat ini belum kita monitor kerusakan bangunan, tapi memang ada sebagian warga yang lari di daerah yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Gempa Mentawai pertama terjadi pada pukul 14.44 WIB dengan kekuatan 4,5 dengan kedalaman 30 kilometer yang berlokasi di 85 kilometer barat laut Pulau Siberut.
Sedangkan Gempa kedua terjadi pada pukul 15.39 dengan kekuatan 5,8 kedalam 10 kilometer, lokasi 166 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai.
Dua kali guncangan membuat warga di wilayah Kecamatan Siberut Barat ini mengungsi ke bukit. Sebagian masyarakat ada yang bertahan di rumah sambil melihat kondisi.
“Di sini kami merasakan dua kali terjadi gempa, gempa kedua ini cukup kuat, membuat warga ke luar rumah dan ada yang mengungsi di ketinggian,” kata Abidin warga Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Selasa (20/6/2023)
Gempa bumi diketahui sering terjadi terutama di ujung Pulau Siberut.
Baca Juga
“Sampai saat ini belum kita monitor kerusakan bangunan, tapi memang ada sebagian warga yang lari di daerah yang lebih tinggi,” pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda