Anak Muda Makassar Antusias Ikuti Pekan Literasi Digital

Jum'at, 16 Juni 2023 - 11:03 WIB
Transformasi digital menjadi fenomena yang tidak dapat dibendung. Bahkan, saat ini seluruh sendi kehidupan masyarakat tak dapat lepas dari paparan teknologi digital. (Ist)
MAKASSAR - Transformasi digital menjadi fenomena yang tidak dapat dibendung. Bahkan, saat ini seluruh sendi kehidupan masyarakat tak dapat lepas dari paparan teknologi digital.

Karena itu, untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat, mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang TIK dan digital serta mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru Kementerian Kominfo dan GNLD Siberkreasi, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar, menyelenggarakan Pekan Literasi Digital beberapa waktu lalu.

Fokus utama kegiatan ini, adalah keamanan dan etika di dunia digital, yang dikemas dalam dialog interaktif “Obral Obrol Literasi Digital. Dalam ajang diskusi ini, Dr. Jusman selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kota Makassar menyampaikan bahwa kasus atau masalah di dunia maya terus meningkat.



“Yang sering terjadi di dunia maya, antara lain kejahatan siber, penyebaran informasi palsu, cyber bullying, privasi dan keamanan digital, ketidak setaraan digital, dan pelecahan di dunia digital," ujar Jusman.

Di era digital, etika juga harus di jaga agar tidak menimbulkan kerugian terhadap pihak lain. Hal ini diungkapkan Devie Rahmawati, selaku Pegiat Literasi Digital Vokasi Universitas Indonesia, menegaskan agar masyarakat berkarya dengan beretika di dunia digital.

"Jejak digital akan terus ada hingga kapanpun. Jadi ketiaka kita tidak lagi ada di dunia, kita ingin dikenang seperti apa? Etika adalah jangan lakukan hal yang tidak mau orang lakukan terhadap kita," Devie.

Hal senada juga disampakan Rijal Djamal, selaku Content Creator dan CEO Bedebaik. Bahwa, ketika era sudah berubah, maka pola pikir juga harus menyesuaikan terutama di era digital.

"Maka tangkap peluangnya, tangkap ruangnya, meski ada sisi negative dan positif," ujar penghobi puisi ini.

Selain talk show, Pekan Literasi Digital di Makassar juga menghadirkan tiga kelas pengembangan skill Literasi Digital di antaranya kelas UMKM yang mengangkat topik “Jaga Keamanan di Dunia Online” yang diisi oleh Edho Zell Wakil ketua Siberkreasi dan Social Brand Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Edho menyapaikan trik meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan berbagai platform digital, salah satunya dengan menghindari penipuan. “Baik pembeli maupun penjual juga rentan mengalami penipuan saat jual-beli online," jar Edho.

Ia juga menambahkan, konsisten dalam membuat konten juga dapat memicu peningkatan omset di toko online.

Acara yang dihadiri anak-anak muda Makassar ini semakin menarik, dengan adanya kelas podcast yang diampu oleh Tio prasetyo Utomo dari Box to Box, dan kelas public speaking yang disampakan Mira Sahid, selaku Public Spaker founder Emak Blogger.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content