2 Petani Jalan Kaki dari Semarang ke Istana Negara Jakarta Temui Presiden Jokowi, Ini Tuntutan Mereka
Jum'at, 02 Juni 2023 - 10:29 WIB
SEMARANG - Dua petani asal Pemalang dan Magelang nekat jalan kaki dari Semarang ke Istana Negara dan DPR di Jakarta. Keduanya melakukan aksi ini untuk meminta agar pemerintah segera mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) Perampasan Aset para koruptor.
Mereka prihatin dengan belum disahkannya RUU Perampasan Aset. Sehingga melakukan aksi jalan kaki dari Kantor DPRD di Semarang, Jawa Tengah menuju Istana Negara dan DPR di Jakarta.
Kedua petani itu adalah Imron alias Wage (38) asal Secang, Magelang dan Sutarto (40) warga Petarukan, Pemalang.
Mereka berjalan sejak Selasa (30/5/2023) lalu dan telah sampai di Batang dan selanjutnya masuk wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
Sepanjang perjalanan, keduanya membawa bendera merah putih dan mengalungkan poster berisi tuntutan agar pemerintah segera mengesahkan RUU Perampasan Aset ini.
Kedua petani yang merasa peduli dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat ini sengaja melakukan aksi jalan kaki sebagai bentuk dukungan moral agar pemerintah serius memberantas korupsi.
"Perampasan aset koruptor sangat penting, karena dinilai akan membuat jera dan ketakutan para penjahat kerah putih," kata Sutarto, Jumat (2/6/2023).
Kedua petani ini mengaku akan mampir di setiap Gedung DPRD yang dilintasi agar para wakil rakyat tahu tuntutan masyarakat.
Dalam perjalanannya mereka kadang diberi bantuan ala kadarnya dan ada juga yang turut memberikan dukungan ikut jalan kaki.
Perjalanan mereka diperkirakan sampai Istana Negara pada sekitar 14-15 Juni 2023. Keduanya akan berusaha bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesudah itu akan ke gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi.
Mereka prihatin dengan belum disahkannya RUU Perampasan Aset. Sehingga melakukan aksi jalan kaki dari Kantor DPRD di Semarang, Jawa Tengah menuju Istana Negara dan DPR di Jakarta.
Kedua petani itu adalah Imron alias Wage (38) asal Secang, Magelang dan Sutarto (40) warga Petarukan, Pemalang.
Mereka berjalan sejak Selasa (30/5/2023) lalu dan telah sampai di Batang dan selanjutnya masuk wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
Sepanjang perjalanan, keduanya membawa bendera merah putih dan mengalungkan poster berisi tuntutan agar pemerintah segera mengesahkan RUU Perampasan Aset ini.
Kedua petani yang merasa peduli dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat ini sengaja melakukan aksi jalan kaki sebagai bentuk dukungan moral agar pemerintah serius memberantas korupsi.
"Perampasan aset koruptor sangat penting, karena dinilai akan membuat jera dan ketakutan para penjahat kerah putih," kata Sutarto, Jumat (2/6/2023).
Kedua petani ini mengaku akan mampir di setiap Gedung DPRD yang dilintasi agar para wakil rakyat tahu tuntutan masyarakat.
Dalam perjalanannya mereka kadang diberi bantuan ala kadarnya dan ada juga yang turut memberikan dukungan ikut jalan kaki.
Perjalanan mereka diperkirakan sampai Istana Negara pada sekitar 14-15 Juni 2023. Keduanya akan berusaha bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesudah itu akan ke gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi.
(shf)
tulis komentar anda