Jadi Negara Kepulauan, Lautan Indonesia Suguhkan Protein dan Gizi yang Melimpah

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:19 WIB
Indonesia merupakan salah satu penyumbang utama produksi perikanan dunia dan sebagai penghasil kedua ikan terbesar dari perikanan tangkap maupun budidaya.(Ist)
BATAM - Indonesia merupakan salah satu penyumbang utama produksi perikanan dunia dan sebagai penghasil kedua ikan terbesar dari perikanan tangkap maupun budidaya.

Untuk tanaman air, khususnya rumput laut, seiring peningkatan populasi penduduk dunia maka permintaan produksi ikan untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan gizi turut meningkat.

Misalnya, ada Tuna, Tenggiri, Mahi–Mahi, Kerapu, Cakalang, Kakap putih dan lainnya memiliki keistimewaan karena kaya protein dan peptida (protein sederhana) yang mampu menjaga imunitas tubuh.



Selain itu, ikan laut dalam kaya akan kandungan asam lemak esensial omega 3 dan omega 6, vitamin D, protein khususnya bioaktif peptida, hingga asam amino antara lain asam amino glutamat dan asam amino glutamin.

Sedangkan rempah – rempah kaya minyak atsiri yang kaya manfaat diantaranya anti peradangan dan juga kaya antioksidan sinergis.

Oleh sebab itu, formula ikan kaya rempah yang diperkaya dengan cadangan Glutamat dan Glutamin dari MSG sangat tepat menjadi teman kuliner untuk memperkuat imunitas atau kekebalan tubuh. Formula ini terdiri dari kaldu ikan kaya rempah dan pekatan ikan kaya rempah.

Kaldu ikan dibuat dari daging ikan dan sedikit campuran tulang. Pertama, rendam semuanya di perasaan air jeruk nipis untuk mengurangi bau amis. Lalu, cuci bersih kembali. Selanjutnya, sayur – sayuran khas kaldu seperti bawang bombay, wortel dan seledri diiris tipis – tipis beserta rempah utama yang terdiri dari jahe, sereh, kayumanis, kapulaga dan cengkeh.

Kemudian semuanya direbus dan dimasak di suhu di bawah 100 derajat celsius atau simmering selama 30 menit. Hal ini agar zat gizinya tidak hilang dan kandungan kolagen dari tulang terekstrak sehingga memperkaya rasa dan nilai gizinya.

Nah, pekatan ikan dibuat dari dagingnya, tulang, dan bagian kepala yang bersih. Setelah itu, dihidrolisis dengan enzim bromelin dari nanas muda agar terpecah menjadi asam amino. Kemudian pekatan ikan disaring dan ditambah garam yang bisa menjadi pengawet alami dan MSG sebagai tambahan sumber asam Glutamat dan Glutamin . Pekatan ini dalam dunia pangan dikenal sebagai protein hidrolisat ikan dan menjadi bahan dasar pembuatan kecap asin, kecap manis, saus tiram, saus masak lainnya.

Secara alami, asam glutamat ditemukan dalam 10-25% dari semua protein dalam makanan. Monosodium glutamat alami bisa ditemukan di hampir semua bahan dasar makanan, terutama makanan berprotein tinggi seperti keju, daging, ikan, seafood bahkan jamur dan beberapa sayuran seperti tomat dan rumput laut.

“Glutamat dan Glutamin ibarat saudara karena dalam tubuh Glutamat langsung dapat diubah menjadi Glutamin dan asam amino lainnya yang dibutuhkan. Selain itu sebagai asam Glutamat jumlahnya dominan yaitu lebih dari 60 % dalam tubuh manusia dan juga di dalam otak manusia.” dijelaskan oleh Endang S. Sunaryo, Pengamat Gizi dan Pangan.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content