TPU SKIP Pangkalan Bun Ditumbuhi Banyak Rumput Liar, Pemkab Tutup Mata
Jum'at, 19 Mei 2023 - 06:09 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Kawasan makam pendiri Kotawaringin Barat (Kobar) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) SKIP Pangkalan Bun, banyak ditumbuhi rumput.
Kondisi tersebut mendapat sorotan warga dan ditanggapi oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman.
Ia meminta kepada pemerintah daerah, agar dapat menunjuk instansi terkait agar rutin melakukan perawatan pada makam pendiri Kobar tersebut.
"Saya minta pemerintah daerah agar tegas untuk memberikan tugas kepada siapa, dalam merawat makam para pendiri Kobar," ujarnya, Jumat 19 Mei 2023.
Ia melanjutkan, Pemkab Kobar harus ada kepedulian terhadap makam para pendiri Kotawaringin Barat (Kobar). Jangan sampai ada terkesan pembiaran, dan tidak merawatnya, karena ini adalah sejarah.
"Keberadaan makam pendiri Kobar ini adalah merupakan satu sejarah yang tidak boleh kita lupakan, hingga anak-anak cucu kita nanti, sehingga harus dirawat dan dijaga," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keteledorannya sehingga seperti terjadi pembiaran pada makam pendiri Kobar.
"Kami juga mengajak masyarakat Kobar untuk bersama - sama menjaga makam para pendiri Kobar, agar tetap terjaga dengan baik dan bersih," pungkasnya.
Kondisi tersebut mendapat sorotan warga dan ditanggapi oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman.
Ia meminta kepada pemerintah daerah, agar dapat menunjuk instansi terkait agar rutin melakukan perawatan pada makam pendiri Kobar tersebut.
"Saya minta pemerintah daerah agar tegas untuk memberikan tugas kepada siapa, dalam merawat makam para pendiri Kobar," ujarnya, Jumat 19 Mei 2023.
Ia melanjutkan, Pemkab Kobar harus ada kepedulian terhadap makam para pendiri Kotawaringin Barat (Kobar). Jangan sampai ada terkesan pembiaran, dan tidak merawatnya, karena ini adalah sejarah.
"Keberadaan makam pendiri Kobar ini adalah merupakan satu sejarah yang tidak boleh kita lupakan, hingga anak-anak cucu kita nanti, sehingga harus dirawat dan dijaga," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keteledorannya sehingga seperti terjadi pembiaran pada makam pendiri Kobar.
"Kami juga mengajak masyarakat Kobar untuk bersama - sama menjaga makam para pendiri Kobar, agar tetap terjaga dengan baik dan bersih," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda