KM Sinar Mareto Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Haltim, 20 Penumpang Selamat
Rabu, 17 Mei 2023 - 02:17 WIB
HALMAHERA TIMUR - Kapal penumpang KM Sinar Mareto dari Halmahera Timur (Haltim) tujuan Halmahera Utara, Maluku Utara tenggelam dihantam gelombang tinggi. Peristiwa itu terjadi di Perairan Labi-Labi Halmahera Timur, Selasa (16/5/2023).
Kapal yang mengangkut 20 penumpang dan 16 ton kelapa kopra tenggelam akibat mengalami kebocoran pada bagian body kapal hingga menyebabkan mati mesin.
KM Sinar Mareto keluar dari desa Jara-Jara Kecamatan Wasile Utara, namun saat dalam pelayaran kapal dihantam cuaca buruk hingga tenggelam.
Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Timur yang menerima informasi itu kemudian menghubungi Tim SAR untuk melakukan evakuasi.
20 penumpang termasuk awak kapal berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Desa Majiko Tongone. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca: Kecanduan Judi Online, Mulyadi Nekat Merampok Meski Sedang Stroke.
"Setelah menerima laporan Pukul 15.25 WIT, tim rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan KNP 404 KUPP Tobelo," jelas Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman.
Kapal yang mengangkut 20 penumpang dan 16 ton kelapa kopra tenggelam akibat mengalami kebocoran pada bagian body kapal hingga menyebabkan mati mesin.
KM Sinar Mareto keluar dari desa Jara-Jara Kecamatan Wasile Utara, namun saat dalam pelayaran kapal dihantam cuaca buruk hingga tenggelam.
Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Timur yang menerima informasi itu kemudian menghubungi Tim SAR untuk melakukan evakuasi.
20 penumpang termasuk awak kapal berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Desa Majiko Tongone. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca: Kecanduan Judi Online, Mulyadi Nekat Merampok Meski Sedang Stroke.
"Setelah menerima laporan Pukul 15.25 WIT, tim rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan KNP 404 KUPP Tobelo," jelas Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman.
(nag)
tulis komentar anda