Target 1.000 Santri Digipreneur Akhir 2023, Gubernur Khofifah Perkuat Pemberdayaan Pesantren

Minggu, 14 Mei 2023 - 20:15 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menargetkan 1 juta santri wirausaha (santripreneur), 1.000 pesantren wirausaha (pesantrenpreneur) dan 1.000 sosiopreneur alumni pesantren
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menargetkan 1 juta santri wirausaha ( santripreneur ), 1.000 pesantren wirausaha (pesantrenpreneur) dan 1.000 sosiopreneur alumni pesantren di akhir 2023.

Target ini merupakan realiasisasi program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok presantren.

Dalam mendukung tercapainya target ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikam Jatim melakukan sinergitas dan kolaborasi dengan stakeholder untuk memberikan bekal, pembinaan dan pengembangan keterampilan digital kepada 1.000 santri di 357 SMK yang berbasis pesantren di Jatim.

"Dengan potensi ekonomi berbasis pesantren yang cukup besar, yaitu mencapai 6.729 ponpes dan 712.374 santri di akhir tahun 2022 berdasarkan data Kanwil Kemenag, kita punya peluang besar dalam mewujudkan sasaran target 1.000 (seribu) santri berwirausaha," ujar Khofifah.

Baca juga: Mendag Zulkifli ke Mahasiswa: Akhiri Kebencian, Demokrasi Kita Amar Ma'ruf Nahi Mungkar



Untuk itu, lanjut dia, melalui tiga pilar ekotren OPOP Jatim, Pemprov melakukan percepatan dalam peningkatan kualitas produk-produk unggulan ponpes, santri ataupun alumni.

"Pesantren memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, dan dakwah saja. Namun juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat," tandas dia.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengaku bangga atas antusiasme siswa (santri) SMK di ponpes dalam mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut terlihat dari target awal 1.000 santri, hingga saat ini terdaftar 2.030 santri dari 203 SMK di Jatim.

"(Jumlah) pesertanya luar biasa melebihi target ini, bukan tidak mungkin kita bisa membangun entreprise culture dan entrepreneurship ecosystem yang tidak hanya berasal dari SMK. Melainkan juga santri di pondok pesantren (ponpes). Program entrepreneurship ini disiapkan baik untuk santri yang masih aktif di ponpes atau yang sudah lulus untuk bisa merintis bisnis dengan pemanfaatan teknologi digital sesuai bakat dan peminatan. Sehingga ketika jadi alumni mereka bisa berwirausaha," terang Khofifah.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More