Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Air Tawar di Tuban
Jum'at, 12 Mei 2023 - 20:19 WIB
TUBAN - Relawan Kiai Muda Jatim menghelat pelatihan usaha pembudidayaan ikan air tawar di peternakan lele Parikesit Farm, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Pelatihan ini menggandeng tim riset dari Universitas Brawijaya Malang.
Mereka memberikan penyuluhan dan pelatihan usaha pembudidayaan ikan air tawar, seperti lele dan udang. "Di sini masyarakat banyak membudidayakan ikan air tawar," kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi, Jumat (12/5/2023).
Gus Ali mengatakan, pihaknya menggelar pelatihan ini untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Tuban. "Untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Tuban agar bisa membuka usaha ternak ikan air tawar seperti lele seperti ini," ujarnya.
Menurut Gus Ali, budi daya ikan air tawar ini juga bisa menjadi pekerjaan alternatif atau sampingan bagi warga. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan sekitar 10.000 benih lele yang nantinya bisa memberikan keuntungan sekitar Rp3 juta-4 juta dalam masa panen nanti.
"Banyak sekali manfaatnya. Ibu-ibu dan bapak-bapak mungkin bisa menerapkan budi daya ini sebagai pekerjaan alternatif mereka yang hasilnya menggiurkan. Nanti tercipta komunitas budi daya ikan air tawar agar hasilnya terus berkesinambungan," tuturnya.
Sekitar 300 peserta antusias mengikuti pelatihan budi daya ikan air tawar tersebut. "Antusiasme para peserta sangat luar biasa untuk menyambut pelatihan ini. Mereka juga mengapresiasi sosok Pak Ganjar Pranowo," ucapnya.
Ali mengatakan pihaknya terinspirasi dari sosok Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang selalu memberikan program yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. "Kami juga terinspirasi dari sosok Pak Ganjar. Bapak selalu menebarkan manfaat bagi masyarakatnya di Jawa Tengah," jelasnya.
Ali berharap melalui pelatihan ini masyarakat bisa mandiri membudidayakan ikan air tawar. Kiai Muda Jatim berharap masyarakat Tuban bisa menyalurkan aspirasi dan dukungan kepada Pak Ganjar pada 2024. Setelah kegiatan ini, relawan Kiai Muda berencana mengumpulkan seluruh kiai se-Jatim untuk menghimpun dukungan agar Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden pada 2024.
Warsono, salah satu peserta pelatihan mengatakan, dia dan warga lain senang mengikuti jalannya pelatihan budi daya ikan tersebut. Menurut dia, pelatihan sungguh bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya. "Saya senang sekali. Harapan saya nanti bisa bermanfaat bagi saya dan semua yang ada di sini," tuturnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, pria berusia 44 tersebut sangat tertarik untuk mencoba usaha budi daya ikan lele. "Dengan adanya acara seperti ini, saya tergugah untuk membudidayakan ikan air tawar, terutama ikan lele. Saya bersama teman saya sangat tertarik," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar secara berkesinambungan karena manfaatnya sangat dirasakan. Warsono juga berharap, ketika sudah jadi presiden pada 2024, Ganjar Pranowo makin memperhatikan para peternak ikan air tawar. "Semoga kami peternak ikan air tawar atau lele makin diperhatikan Pak Ganjar ketika nanti jadi presiden," jelasnya.
Mereka memberikan penyuluhan dan pelatihan usaha pembudidayaan ikan air tawar, seperti lele dan udang. "Di sini masyarakat banyak membudidayakan ikan air tawar," kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi, Jumat (12/5/2023).
Gus Ali mengatakan, pihaknya menggelar pelatihan ini untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Tuban. "Untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Tuban agar bisa membuka usaha ternak ikan air tawar seperti lele seperti ini," ujarnya.
Menurut Gus Ali, budi daya ikan air tawar ini juga bisa menjadi pekerjaan alternatif atau sampingan bagi warga. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan sekitar 10.000 benih lele yang nantinya bisa memberikan keuntungan sekitar Rp3 juta-4 juta dalam masa panen nanti.
"Banyak sekali manfaatnya. Ibu-ibu dan bapak-bapak mungkin bisa menerapkan budi daya ini sebagai pekerjaan alternatif mereka yang hasilnya menggiurkan. Nanti tercipta komunitas budi daya ikan air tawar agar hasilnya terus berkesinambungan," tuturnya.
Sekitar 300 peserta antusias mengikuti pelatihan budi daya ikan air tawar tersebut. "Antusiasme para peserta sangat luar biasa untuk menyambut pelatihan ini. Mereka juga mengapresiasi sosok Pak Ganjar Pranowo," ucapnya.
Ali mengatakan pihaknya terinspirasi dari sosok Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang selalu memberikan program yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. "Kami juga terinspirasi dari sosok Pak Ganjar. Bapak selalu menebarkan manfaat bagi masyarakatnya di Jawa Tengah," jelasnya.
Ali berharap melalui pelatihan ini masyarakat bisa mandiri membudidayakan ikan air tawar. Kiai Muda Jatim berharap masyarakat Tuban bisa menyalurkan aspirasi dan dukungan kepada Pak Ganjar pada 2024. Setelah kegiatan ini, relawan Kiai Muda berencana mengumpulkan seluruh kiai se-Jatim untuk menghimpun dukungan agar Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden pada 2024.
Warsono, salah satu peserta pelatihan mengatakan, dia dan warga lain senang mengikuti jalannya pelatihan budi daya ikan tersebut. Menurut dia, pelatihan sungguh bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya. "Saya senang sekali. Harapan saya nanti bisa bermanfaat bagi saya dan semua yang ada di sini," tuturnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, pria berusia 44 tersebut sangat tertarik untuk mencoba usaha budi daya ikan lele. "Dengan adanya acara seperti ini, saya tergugah untuk membudidayakan ikan air tawar, terutama ikan lele. Saya bersama teman saya sangat tertarik," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar secara berkesinambungan karena manfaatnya sangat dirasakan. Warsono juga berharap, ketika sudah jadi presiden pada 2024, Ganjar Pranowo makin memperhatikan para peternak ikan air tawar. "Semoga kami peternak ikan air tawar atau lele makin diperhatikan Pak Ganjar ketika nanti jadi presiden," jelasnya.
(poe)
tulis komentar anda