Mbah Ponirah, Istri Mendiang Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan Meninggal di Usia 93 Tahun
Senin, 01 Mei 2023 - 17:49 WIB
SLEMAN - Kabar duka dari lereng Gunung Merapi, Sleman. DIY. Istri mendiang juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan, Ponirah meninggal dunia. Mbah Ponirah meninggal dunia pada Senin (1/5/2023) pukul 07.30 WIB.
Kabar tersebut dibenarkan oleh putra Mbah Maridjan dan Ponirah, Kliwon Suraksono Asihono atau yang dikenal sebagai Mas Asih. Mbah Ponirah meninggal dunia di Hunian Tetap (Huntap) Karangkendal, relokasi Padukuhan Pelemsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
"Benar, karena gerah sepuh (sakit tua) beberapa tahun terakhir," ujar Mas Asih saat dikonfirmasi.
Namun untuk mendapat informasi lebih lanjut, Mas Asih belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Mbah Ponirah memang tinggal di Huntap Karangkendal pascerupsi Gunung Merapi pada 2010 yang lalu. Erupsi 2010 tersebut mengakibatkan suaminya, yaitu Mbah Maridjan meninggal dunia diterjang awan panas atau wedus gembel Merapi.
Tokoh Kalurahan Umbulharjo, Bambang Sugeng menjelaskan, Mbah Ponirah dimakamkan satu kompleks dengan pusara suaminya Mbah Maridjan di Tempat Pemakaman Umum Sasonoloyo Srunen Glagaharjo Cangkringan Sleman. Dia dimakamkan pukul 13.00 WIB tadi.
"Beliau meninggal di usia 93 tahun," ujarnya.
Dia menambahkan, sepanjang sepengetahuannya Mbah Ponirah adalah sosok yang pendiam namun berkarisma. Sama seperti Mbah Maridjan, Mbah Ponirah adalah sosok yang andhap ashor dan sopan terhadap siapapun.
"Dulu saya itu pernah diminta beliau untuk keliling ke wilayah bekas terjangan awan panas. Itu kira-kira tiga tahun setelah Mbah Maridjan sedo (meninggal)," pungkasnya.
Kabar tersebut dibenarkan oleh putra Mbah Maridjan dan Ponirah, Kliwon Suraksono Asihono atau yang dikenal sebagai Mas Asih. Mbah Ponirah meninggal dunia di Hunian Tetap (Huntap) Karangkendal, relokasi Padukuhan Pelemsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Baca Juga
"Benar, karena gerah sepuh (sakit tua) beberapa tahun terakhir," ujar Mas Asih saat dikonfirmasi.
Namun untuk mendapat informasi lebih lanjut, Mas Asih belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Mbah Ponirah memang tinggal di Huntap Karangkendal pascerupsi Gunung Merapi pada 2010 yang lalu. Erupsi 2010 tersebut mengakibatkan suaminya, yaitu Mbah Maridjan meninggal dunia diterjang awan panas atau wedus gembel Merapi.
Tokoh Kalurahan Umbulharjo, Bambang Sugeng menjelaskan, Mbah Ponirah dimakamkan satu kompleks dengan pusara suaminya Mbah Maridjan di Tempat Pemakaman Umum Sasonoloyo Srunen Glagaharjo Cangkringan Sleman. Dia dimakamkan pukul 13.00 WIB tadi.
"Beliau meninggal di usia 93 tahun," ujarnya.
Dia menambahkan, sepanjang sepengetahuannya Mbah Ponirah adalah sosok yang pendiam namun berkarisma. Sama seperti Mbah Maridjan, Mbah Ponirah adalah sosok yang andhap ashor dan sopan terhadap siapapun.
"Dulu saya itu pernah diminta beliau untuk keliling ke wilayah bekas terjangan awan panas. Itu kira-kira tiga tahun setelah Mbah Maridjan sedo (meninggal)," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda