Kubu Syamsuddin Harap Tak Ada Intervensi di Musda Golkar Sulsel
Selasa, 21 Juli 2020 - 17:46 WIB
PANGKEP - Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, Golkar Pangkep berharap agar seluruh proses Musda berjalan dengan demokratis.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Pangkep, Rahmat Nur disalahsatu warung kopi di Pangkajene, Selasa (21/7/2020).
Rahmat menjelaskan, dengan mengusung ketua Partai Golkar Pangkep, Syamsuddin A Hamid maju memperebutkan kursi 01 Golkar Sulsel , pihaknya berharap agar musda berjalan tanpa intervensi dari manapun.
Menurutnya, Musda kali ini membuka kesempatan bagi semua kader Partai Golkar untuk bersaing secara adil.
"Kami berharap musda berjalan fair, tidak ada intervensi. Musda ini mekanisme demokratis partai memilih pemimpin, mestinya demokratis dan tidak ada calon yang diistimewakan. Semua sama," kata Rahmat.
Rahmat yakin, jika seluruh proses berlangsung secara demokratis, maka peluang Syamsuddin untuk menang terbuka lebar. Sampai saat ini, dukungan untuk Bupati Pangkep dua periode tersebut sudah diatas 30 persen pemilik suara. Apalagi, Syamsuddin sebagai kader Partai Golkar selama puluhan tahun, Rahmat berharap agar hal itu menjadi pertimbangan peserta musda untuk memilih.
"Bukan saja berstatus kader Partai Golkar , beliau juga pejuang Golkar yang punya pengalaman dan teruji di beberapa kali pemilu," ujarnya.
"Masa kita mau dikalah sama yang bukan kader yang sama sekali belum dilihat keberhasilannya di partai," lanjutnya.
Rahmat yakin, Syamsuddin yang menjabat ketua DPD II Partai Golkar Pangkep selama tiga periode itu akan lolos menjadi ketua karena telah memiliki dukungan lebih dari 30 persen pemilik suara sebagai syarat untuk menjadi calon. Semuanya, kata Rahmat, dia kembalikan kepada peserta musda nantinya.
"Dukungan kepada Pak Syamsuddin sudah diatas 30 persen dan masih akan bertambah. Selama tidak ada tekanan, kami akan berkompetisi di musda," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Pangkep, Rahmat Nur disalahsatu warung kopi di Pangkajene, Selasa (21/7/2020).
Rahmat menjelaskan, dengan mengusung ketua Partai Golkar Pangkep, Syamsuddin A Hamid maju memperebutkan kursi 01 Golkar Sulsel , pihaknya berharap agar musda berjalan tanpa intervensi dari manapun.
Menurutnya, Musda kali ini membuka kesempatan bagi semua kader Partai Golkar untuk bersaing secara adil.
"Kami berharap musda berjalan fair, tidak ada intervensi. Musda ini mekanisme demokratis partai memilih pemimpin, mestinya demokratis dan tidak ada calon yang diistimewakan. Semua sama," kata Rahmat.
Rahmat yakin, jika seluruh proses berlangsung secara demokratis, maka peluang Syamsuddin untuk menang terbuka lebar. Sampai saat ini, dukungan untuk Bupati Pangkep dua periode tersebut sudah diatas 30 persen pemilik suara. Apalagi, Syamsuddin sebagai kader Partai Golkar selama puluhan tahun, Rahmat berharap agar hal itu menjadi pertimbangan peserta musda untuk memilih.
"Bukan saja berstatus kader Partai Golkar , beliau juga pejuang Golkar yang punya pengalaman dan teruji di beberapa kali pemilu," ujarnya.
"Masa kita mau dikalah sama yang bukan kader yang sama sekali belum dilihat keberhasilannya di partai," lanjutnya.
Rahmat yakin, Syamsuddin yang menjabat ketua DPD II Partai Golkar Pangkep selama tiga periode itu akan lolos menjadi ketua karena telah memiliki dukungan lebih dari 30 persen pemilik suara sebagai syarat untuk menjadi calon. Semuanya, kata Rahmat, dia kembalikan kepada peserta musda nantinya.
"Dukungan kepada Pak Syamsuddin sudah diatas 30 persen dan masih akan bertambah. Selama tidak ada tekanan, kami akan berkompetisi di musda," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda