Tingkatkan Ekonomi Warga, GMP Resmikan Rumah Produksi Keripik Kangkung
Senin, 17 April 2023 - 17:57 WIB
GARUT - Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) meresmikan rumah produksi keripik kangkung krispi di Kabupateen Garut. Rumah produksi ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Peresmian itu dilakukan Korda GMP Garut Mamad Komarudin bersama para petani binaan serta masyarakat setempat. Keripik ini terbuat dari sayur kangkung yang ditanam para petani binaan GMP.
"Bismillah. Saya resmikan rumah produksi keripik kangkung. Kelompok Tani Padjajaran, khas Garut, Jawa Barat. Mudah-mudahan berkah," kata Mamad di Desa Bunisari, Kecamatan Malangbong, Garut, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, GMP telah mempersiapkan semua peralatan pembuatan keripik, pengemasan hingga pemasaran. Masyarakat yang membuat keripik tidak perlu khawatir ketika memproduksi keripik tersebut. "Mulai cara mengelola sampai ke pemasaran, sampai ke tingkat perizinannya, ke tingkat label halalnya, kemasannya semua ini dibantu oleh GMP," tuturnya.
Saat peresmian itu, GMP juga mengadakan pelatihan pembuatan keripik sayur dari bahan kangkung dan bayam. Masyarakat diajari narasumber profesional di bidangnya. Warga diajari teori sekaligus praktik langsung.
Ketua Kelompok Tani GMP, Ujang Zaenuddin mengatakan pihaknya mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam sayuran. Kini para petani binaan bahkan masyarakat di Garut bisa membuat keripik kangkung atau bayam hasil dari pertanian sendiri. "Alhamdulillah, kami selaku kelompok tani mendapatkan ilmu untuk pembuatan keripik kangkung," ucapnya.
Ujang mengajak masyarakat untuk membeli produk keripik yang diolah petani, dari mulai penanaman sampai penjualan. "Produk ini sangat bagus dan sangat membantu petani. Karena petani sekarang bisa membikin sendiri dan menjual sendiri," imbuhnya.
Peserta pelatihan, Tati mengaku senang dengan pelatihan membuat keripik sayur itu. Ia menyampaikan terima kasih kepada GMP dan mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024. "Alhamdulillah sukses, lancar. Ibu-ibu bisa produktif, bisa membuat keripik," ujarnya.
Dalam acara itu juga diserahkan bantuan dari GMP kepada kelompok tani binaan. Misalnya peralatan masak untuk produksi keripik seperti kompor, wajan. Kemudian alat peniris minyak, timbangan digital, ratusan packaging kemasan, hingga bantuan benih bibit kangkung sebanyak 50.000 benih, dan bayam 100.000 benih.
Peresmian itu dilakukan Korda GMP Garut Mamad Komarudin bersama para petani binaan serta masyarakat setempat. Keripik ini terbuat dari sayur kangkung yang ditanam para petani binaan GMP.
"Bismillah. Saya resmikan rumah produksi keripik kangkung. Kelompok Tani Padjajaran, khas Garut, Jawa Barat. Mudah-mudahan berkah," kata Mamad di Desa Bunisari, Kecamatan Malangbong, Garut, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, GMP telah mempersiapkan semua peralatan pembuatan keripik, pengemasan hingga pemasaran. Masyarakat yang membuat keripik tidak perlu khawatir ketika memproduksi keripik tersebut. "Mulai cara mengelola sampai ke pemasaran, sampai ke tingkat perizinannya, ke tingkat label halalnya, kemasannya semua ini dibantu oleh GMP," tuturnya.
Saat peresmian itu, GMP juga mengadakan pelatihan pembuatan keripik sayur dari bahan kangkung dan bayam. Masyarakat diajari narasumber profesional di bidangnya. Warga diajari teori sekaligus praktik langsung.
Ketua Kelompok Tani GMP, Ujang Zaenuddin mengatakan pihaknya mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam sayuran. Kini para petani binaan bahkan masyarakat di Garut bisa membuat keripik kangkung atau bayam hasil dari pertanian sendiri. "Alhamdulillah, kami selaku kelompok tani mendapatkan ilmu untuk pembuatan keripik kangkung," ucapnya.
Ujang mengajak masyarakat untuk membeli produk keripik yang diolah petani, dari mulai penanaman sampai penjualan. "Produk ini sangat bagus dan sangat membantu petani. Karena petani sekarang bisa membikin sendiri dan menjual sendiri," imbuhnya.
Peserta pelatihan, Tati mengaku senang dengan pelatihan membuat keripik sayur itu. Ia menyampaikan terima kasih kepada GMP dan mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024. "Alhamdulillah sukses, lancar. Ibu-ibu bisa produktif, bisa membuat keripik," ujarnya.
Dalam acara itu juga diserahkan bantuan dari GMP kepada kelompok tani binaan. Misalnya peralatan masak untuk produksi keripik seperti kompor, wajan. Kemudian alat peniris minyak, timbangan digital, ratusan packaging kemasan, hingga bantuan benih bibit kangkung sebanyak 50.000 benih, dan bayam 100.000 benih.
(poe)
tulis komentar anda