Muncul di Medan Perang, Wali Songo Bikin Prajurit Majapahit Terbirit-birit
Senin, 17 April 2023 - 04:47 WIB
Pasukan Kesultanan Demak, mulai melemah dan terdesak oleh kekuatan Kerajaan Majapahit. Situasi yang dihadapi pasukan Kesultanan Demak semakin sulit, mereka nyaris menelan kekalahan pahit dari pasukan Kerajaan Majapahit.
Di tengah situasi yang serba sulit, dan terdesak. Pasukan Kesultanan Demak yang nayris kalah itu, tiba-tiba mampu berbalik dan menenangkan pertempuran, setelah kehadiran Wali Songo di tengah-tengah medan perang.
Kehadiran Wali Songo di tengah medan perang bersama pasukan Kesultanan Demak, membuat pasukan Kerajaan Majapahit sampai lari terbirit-birit. Karomah atau keistimewaan di luar nalar para Wali Songo, membuat pasukan Kesultanan Demak meraih kemenangan.
Dalam "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati: Naskah Mertasinga", dikisahkan, pasukan Kesultanan Demak yang dipimpinan Sunan Ngudung, sempat terdesak mundur oleh pasukan Kerajaan Majapahit.
Pada saat mundur itulah, pasukan Kesultanan Demak kembali menghimpun kekuatannya untuk menyerang pasukan Kerajaan Majapahit. Sunan Gunung Jati, dan Sunan Giri mengajukan diri mengikuti pertempuran menghadapi pasukan Kerajaan Majapahit.
Karomah kedua waliyullah ini, diperlukan untuk mendukung pasukan Kesultanan Demak. Pasca gugurnya Sunan Ngudung, akhirnya para wali berdiskusi pengganti panglimanya. Dari hasil diskusi itulah ditunjuk Sunan Kudus, menjadi panglima perang.
Di tengah situasi yang serba sulit, dan terdesak. Pasukan Kesultanan Demak yang nayris kalah itu, tiba-tiba mampu berbalik dan menenangkan pertempuran, setelah kehadiran Wali Songo di tengah-tengah medan perang.
Kehadiran Wali Songo di tengah medan perang bersama pasukan Kesultanan Demak, membuat pasukan Kerajaan Majapahit sampai lari terbirit-birit. Karomah atau keistimewaan di luar nalar para Wali Songo, membuat pasukan Kesultanan Demak meraih kemenangan.
Dalam "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati: Naskah Mertasinga", dikisahkan, pasukan Kesultanan Demak yang dipimpinan Sunan Ngudung, sempat terdesak mundur oleh pasukan Kerajaan Majapahit.
Pada saat mundur itulah, pasukan Kesultanan Demak kembali menghimpun kekuatannya untuk menyerang pasukan Kerajaan Majapahit. Sunan Gunung Jati, dan Sunan Giri mengajukan diri mengikuti pertempuran menghadapi pasukan Kerajaan Majapahit.
Karomah kedua waliyullah ini, diperlukan untuk mendukung pasukan Kesultanan Demak. Pasca gugurnya Sunan Ngudung, akhirnya para wali berdiskusi pengganti panglimanya. Dari hasil diskusi itulah ditunjuk Sunan Kudus, menjadi panglima perang.
tulis komentar anda