Hadiri Tabligh Akbar di Masjid Al Jabbar, TGB: Bulan Ramadan Buka Potensi Kebaikan
Minggu, 16 April 2023 - 06:09 WIB
BANDUNG - Cendikiawan muslim Indonesia, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menghadiri acara Tabligh Akbar Ramadan iNews di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (15/4/2023) malam. TGB menjadi salah satu penceramah dalam ivent tersebut.
Dalam ceramahnya, TGB itu menyinggung soal amalan ibadah yang telah dilakukan setiap umat muslim selama bulan Ramadhan.
"Kalau kita bicara puasa, masing-masing punya pengalaman, anak-anak muda beda pengalamannya dengan orang-orang yang sudah tua. Yang baru Aqil baligh dan belajar berpuasa tentu beda juga dengan yang sudah berpuasa. Semua punya pengalaman masing-masing," kata TGB.
"Insya Allah semua pengalaman itu hebat yang akan membentuk kepribadian kita yang kokoh sebagai seorang muslim dan sebagai warga Jawa Barat yang cinta," tambahnya.
TGB yang juga menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini mengungkapkan, puasa itu mengingatkan pada satu kaidah sederhana yakni kalau ada keinganan pasti bisa.
"Kalau di pesantren ada ungkapan man Jadda wa Jadda. Kenapa puasa mengajarkan itu? Di luar Ramadan, puasa Senin-Kamis saja berat, puasa ayyamul bidh. Puasa tiga hari di bulan Hijriyah 13,14,15 gak gampang. Membaca Alquran setiap hari memegang Alquran ada tapi tadarusnya jarang," tuturnya.
Namun berbeda dengan bulan Ramadan, lanjut TGB, di mana setiap muslim dididik untuk mampu melakukan puasa selama satu bulan penuh.
"Ramadan membuat kita bisa melakukan itu. Kalau di luar Ramadan Senin-Kamis dua hari dalam seminggu saja berat. Tapi Ramadan mendidik kita sepanjang satu bulan setiap hari gak putus-putus Alhamdulillah kita bisa berpuasa," katanya.
Menurutnya, bulan Ramadan ini mengajarkan setiap umat muslim untuk mengerjakan amal kebaikan. "Ramadan ini membuka potensi kebaikan, Ramadan itu membuat kita sadar bahwa kita bisa mengerjakan hal-hal yang sebenarnya yang sebelumnya kita anggap berat, kita anggap sulit," jelas dia.
"Mungkin ada kemalasan, mungkin ada kesombongan, mungkin ada ketidakpedulian. Maka dalam bulan Ramadan, mengajarkan kita bahwa kita sebagai hamba Allah ini ternyata bisa melakukan beragam kebaikan. Maka bawa semangat kalau mau pasti bisa. Setelah Ramadan bulan Syawal dan bulan-bulan seterusnya," tandasnya.
Dalam ceramahnya, TGB itu menyinggung soal amalan ibadah yang telah dilakukan setiap umat muslim selama bulan Ramadhan.
"Kalau kita bicara puasa, masing-masing punya pengalaman, anak-anak muda beda pengalamannya dengan orang-orang yang sudah tua. Yang baru Aqil baligh dan belajar berpuasa tentu beda juga dengan yang sudah berpuasa. Semua punya pengalaman masing-masing," kata TGB.
"Insya Allah semua pengalaman itu hebat yang akan membentuk kepribadian kita yang kokoh sebagai seorang muslim dan sebagai warga Jawa Barat yang cinta," tambahnya.
TGB yang juga menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini mengungkapkan, puasa itu mengingatkan pada satu kaidah sederhana yakni kalau ada keinganan pasti bisa.
"Kalau di pesantren ada ungkapan man Jadda wa Jadda. Kenapa puasa mengajarkan itu? Di luar Ramadan, puasa Senin-Kamis saja berat, puasa ayyamul bidh. Puasa tiga hari di bulan Hijriyah 13,14,15 gak gampang. Membaca Alquran setiap hari memegang Alquran ada tapi tadarusnya jarang," tuturnya.
Namun berbeda dengan bulan Ramadan, lanjut TGB, di mana setiap muslim dididik untuk mampu melakukan puasa selama satu bulan penuh.
"Ramadan membuat kita bisa melakukan itu. Kalau di luar Ramadan Senin-Kamis dua hari dalam seminggu saja berat. Tapi Ramadan mendidik kita sepanjang satu bulan setiap hari gak putus-putus Alhamdulillah kita bisa berpuasa," katanya.
Menurutnya, bulan Ramadan ini mengajarkan setiap umat muslim untuk mengerjakan amal kebaikan. "Ramadan ini membuka potensi kebaikan, Ramadan itu membuat kita sadar bahwa kita bisa mengerjakan hal-hal yang sebenarnya yang sebelumnya kita anggap berat, kita anggap sulit," jelas dia.
"Mungkin ada kemalasan, mungkin ada kesombongan, mungkin ada ketidakpedulian. Maka dalam bulan Ramadan, mengajarkan kita bahwa kita sebagai hamba Allah ini ternyata bisa melakukan beragam kebaikan. Maka bawa semangat kalau mau pasti bisa. Setelah Ramadan bulan Syawal dan bulan-bulan seterusnya," tandasnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda