Konsekuensi Perjuangan Keadilan, Anas Urbaningrum Siap Punya Lawan!
Selasa, 11 April 2023 - 17:00 WIB
BANDUNG - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menepis stigma negatif setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). Pasalnya, Anas menilai ada yang merasa apabila dirinya keluar dari penjara bakal menghadirkan pertentangan dan permusuhan.
Oleh karenanya, Anas langsung menampik hal tersebut sejak awal.
"Saya katakan mohon maaf tidak," tegas Anas di hadapan ribuan loyalisnya di Lapas Sukamiskin.
Terpidana korupsi kasus Hambalang itu menegaskan, dirinya tidak memiliki kamus pertentangan maupun permusuhan. Namun, kamus yang diperjuangkannya adalah perjuangan keadilan.
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi permusuhan, tetapi karena itu konsekuensi perjuangan keadilan," ucap Anas.
Maka dari itu, lanjut Anas, hatinya hingga saat ini tetap memegang teguh sikap persaudaraan dan persahabatan. Sikap itu tidak luntur usai menjalani kurungan di penjara.
"Itu ingin saya garis bawahi," jelasnya.
Anas kemudian menyindir lawan politiknya. Terlebih, apabila ada yang menggangap karier politiknya habis setelah dibui.
"Saya juga mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama ke tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai," tuturnya.
"Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat, tetapi sehebat apapun, sekuat apapun, serinci apapun skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," kata Anas.
Lihat Juga: Disebut Pemindahan Tahanan, Istana: Mary Jane Akan Melanjutkan Sisa Hukumannya di Filipina
Oleh karenanya, Anas langsung menampik hal tersebut sejak awal.
"Saya katakan mohon maaf tidak," tegas Anas di hadapan ribuan loyalisnya di Lapas Sukamiskin.
Terpidana korupsi kasus Hambalang itu menegaskan, dirinya tidak memiliki kamus pertentangan maupun permusuhan. Namun, kamus yang diperjuangkannya adalah perjuangan keadilan.
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi permusuhan, tetapi karena itu konsekuensi perjuangan keadilan," ucap Anas.
Maka dari itu, lanjut Anas, hatinya hingga saat ini tetap memegang teguh sikap persaudaraan dan persahabatan. Sikap itu tidak luntur usai menjalani kurungan di penjara.
"Itu ingin saya garis bawahi," jelasnya.
Anas kemudian menyindir lawan politiknya. Terlebih, apabila ada yang menggangap karier politiknya habis setelah dibui.
"Saya juga mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama ke tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai," tuturnya.
"Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat, tetapi sehebat apapun, sekuat apapun, serinci apapun skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," kata Anas.
Lihat Juga: Disebut Pemindahan Tahanan, Istana: Mary Jane Akan Melanjutkan Sisa Hukumannya di Filipina
(shf)
tulis komentar anda