Mengintip Semangat Prajurit TNI AD Bangun Rumah di Raja Ampat
Senin, 20 Juli 2020 - 13:34 WIB
WAISAI - Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Ke -108 yang dilaksanakan di Desa Warsambin, Raja Ampat telah memasuki hari 20. Prajurit Kodim 1805 yang diterjunkan dalam satgas TMMD ini masih terlihat bersemangat melaksanakan tugas mereka. Sejumlah pekerjaan bersama masyarakat Desa Warsambin pun dilakukan dengan sukacita.
Sejak dibuka secara resmi Danrem 181/PVT, Brigjen TNI Yulius Selvanus pada 30 Juni 2020 lalu. Dengan penuh semangat, prajurit satgas TMMD dari Kodim 1805/Raja Ampat terus menggenjot sejumlah program kerja yang telah di programkan dalam pelaksanaan TMMD ke 108 kali ini.
Sejumlah program fisik yang dilakukan diantaranya, pembangunan rumah warga, MCK dan satu gedung PAUD. (Baca: Kehamilan dan Kelahiran Bayi yang Unik Bikin Warga Tasik Gempar)
Untuk progres sendiri dari data Satgas TMMD Ke-108 Kodim 1805 Raja Ampat, diantaranya pembangunan rumah bagi warga sejumlah 4 unit rumah, hingga saat ini sudah mencapai mencapai 65 %, 70 % untuk 2 unit MCK dan 50% untuk 1 unit PAUD. Selain itu bersama penduduk desa Warsambin, satgas TMMD juga melakukan sejumlah pekerjaan diantaranya pembangunan jembatan milik penduduk setempat dan penataan lingkungan Desa Warsambin.
Dari pantauan SINDOnews, di lokasi TMMD ke 108 di Desa Warsambin, semangat Prajurit TNI yang tergabung dalam satgas TMMD 108 Kodim 1805/Raja Ampat dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan RTLH bagaikan mereka saat berada di medan tempur. Di bawah terik matahari yang begitu panas, Satgas tetap bekerja dengan semangat tak menghiraukan teriknya matahari. (Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kepri Ringkus 3 Pengedar dan Amankan 2 Kg Sabu)
Dengan displin serta semangat prajurit yang dimiliki TNI, Satgas TMMD 108 terus bekerja keras penuh semangat. Tentu saja hal ini merupakan suatu hal yang patut untuk dicontoh oleh seluruh warga. Satu persatu batu tela (batako) dipasang oleh anggota Satgas dibantu warga. terlihat anggota satgas layaknya seperti tukang yang profesional bekerja menggerakan cetok sebagai alat utamanya.
Dari kemampuan sudah tak ada lagi yang perlu diragukan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan fisik tersebut. Mereka sudah sangat berpengalaman sekali. Bahkan hasilnya sungguh tidak mengecewakan.
Menurut Sertu Namora, seluruh anggota yang diterjunkan dalam TMMD kali ini, mempunyai kemampuan dalam pengerjaan pekerjaan pembangunan fisik bangunan seperti saat ini.
Sejak dibuka secara resmi Danrem 181/PVT, Brigjen TNI Yulius Selvanus pada 30 Juni 2020 lalu. Dengan penuh semangat, prajurit satgas TMMD dari Kodim 1805/Raja Ampat terus menggenjot sejumlah program kerja yang telah di programkan dalam pelaksanaan TMMD ke 108 kali ini.
Sejumlah program fisik yang dilakukan diantaranya, pembangunan rumah warga, MCK dan satu gedung PAUD. (Baca: Kehamilan dan Kelahiran Bayi yang Unik Bikin Warga Tasik Gempar)
Untuk progres sendiri dari data Satgas TMMD Ke-108 Kodim 1805 Raja Ampat, diantaranya pembangunan rumah bagi warga sejumlah 4 unit rumah, hingga saat ini sudah mencapai mencapai 65 %, 70 % untuk 2 unit MCK dan 50% untuk 1 unit PAUD. Selain itu bersama penduduk desa Warsambin, satgas TMMD juga melakukan sejumlah pekerjaan diantaranya pembangunan jembatan milik penduduk setempat dan penataan lingkungan Desa Warsambin.
Dari pantauan SINDOnews, di lokasi TMMD ke 108 di Desa Warsambin, semangat Prajurit TNI yang tergabung dalam satgas TMMD 108 Kodim 1805/Raja Ampat dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan RTLH bagaikan mereka saat berada di medan tempur. Di bawah terik matahari yang begitu panas, Satgas tetap bekerja dengan semangat tak menghiraukan teriknya matahari. (Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kepri Ringkus 3 Pengedar dan Amankan 2 Kg Sabu)
Dengan displin serta semangat prajurit yang dimiliki TNI, Satgas TMMD 108 terus bekerja keras penuh semangat. Tentu saja hal ini merupakan suatu hal yang patut untuk dicontoh oleh seluruh warga. Satu persatu batu tela (batako) dipasang oleh anggota Satgas dibantu warga. terlihat anggota satgas layaknya seperti tukang yang profesional bekerja menggerakan cetok sebagai alat utamanya.
Dari kemampuan sudah tak ada lagi yang perlu diragukan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan fisik tersebut. Mereka sudah sangat berpengalaman sekali. Bahkan hasilnya sungguh tidak mengecewakan.
Menurut Sertu Namora, seluruh anggota yang diterjunkan dalam TMMD kali ini, mempunyai kemampuan dalam pengerjaan pekerjaan pembangunan fisik bangunan seperti saat ini.
tulis komentar anda