Survei LSI, Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan Potensi Besar Jadi Juara di Pilkada 2020
Senin, 20 Juli 2020 - 13:04 WIB
PANGANDARAN - Hasil analis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Pangandaran yang akan digelar 9 Desember 2020. Analisa tersebut sinkron dengan istilah yang sudah banyak di deklarasikan oleh sejumlah relawan dan pendukung Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan yaitu Juara.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan, survei dilakukan pada 5 hingga 10 Juli 2020 menggunakan metode standar, multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan jumlah responden 440. "Responden sebanyak 440, biasanya margin of error dari 440 responden diangka 4,8%," kata Toto.
Toto menambahkan, dalam simulasi perorangan, Jeje unggul dengan menempati 73,0 persen meninggalkan kandidat lain yang hanya menempati angka 23,0 persen. Pada simulasi berpasangan, Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan jiga unggul pada posisi 67,7 persen melawan pasangan lain yang hanya menempati angka 26,8 persen. "Rincian hitungan simulasi perorangan dan simulasi pasangan menyisakan swing voter 5,5 persen," tambahnya.
Jeje Wiradinata juga memiliki elektabilitas yang tinggi dan jauh meninggalkan kandidat lain. Melihat posisi elektabilitas Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan saat ini, tidak mudah untuk kandidat lain mengalahkan pasangan Juara. "Banyak variabel yang ditemukan saat survey sejumlah keunggulan Jeje setelah menjadi Bupati selama satu periode," terang Toto.
Toto menjelaskan, variabel tersebut biasanya sering dijadikan indicator kuat atau lemahnya seorang kandidat incumbent untuk terpilih kembali. "Sebagai incumbent dimata publik Jeje memiliki kelebihan yaitu tingkat kepuasan public atas kinerjanya 85 persen, publik mengaku puas dengan rincian 69,3 persen cukup puas dan 15,7 persen sangat puas," jelas Toto.
"Angka kepuasan publik yang tinggi biasanya menggambarkan calon incumbent yang berpotensi melenggang terpilih kembali," jelasnya.
Tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap Jeje Wiradinata juga dinilai tinggi, pengenalan kepada Jeje mencapai angka 99,3 persen dan kesukaan 92,7 persen, Jeje juga sudah mengantongi jumlah pemilih militant atau strong supporter yang juga tinggi yaitu 35,4 persen sementara calon lain baru 21,1 persen. "Pengalaman LSI, calon yang punya pemilih militant diatas 30 persen selalu memenangkan pertarungan," paparnya.
Variabel lain juga menunjang untuk Jeje menjadi pemenang pada Pilkada 2020. Ada sekitar 81,8 persen publik di Pangandaran menilai Jeje cukup baik 61,6 persen dan sangat baik 22,0 persen.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan, survei dilakukan pada 5 hingga 10 Juli 2020 menggunakan metode standar, multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan jumlah responden 440. "Responden sebanyak 440, biasanya margin of error dari 440 responden diangka 4,8%," kata Toto.
Toto menambahkan, dalam simulasi perorangan, Jeje unggul dengan menempati 73,0 persen meninggalkan kandidat lain yang hanya menempati angka 23,0 persen. Pada simulasi berpasangan, Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan jiga unggul pada posisi 67,7 persen melawan pasangan lain yang hanya menempati angka 26,8 persen. "Rincian hitungan simulasi perorangan dan simulasi pasangan menyisakan swing voter 5,5 persen," tambahnya.
Jeje Wiradinata juga memiliki elektabilitas yang tinggi dan jauh meninggalkan kandidat lain. Melihat posisi elektabilitas Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan saat ini, tidak mudah untuk kandidat lain mengalahkan pasangan Juara. "Banyak variabel yang ditemukan saat survey sejumlah keunggulan Jeje setelah menjadi Bupati selama satu periode," terang Toto.
Toto menjelaskan, variabel tersebut biasanya sering dijadikan indicator kuat atau lemahnya seorang kandidat incumbent untuk terpilih kembali. "Sebagai incumbent dimata publik Jeje memiliki kelebihan yaitu tingkat kepuasan public atas kinerjanya 85 persen, publik mengaku puas dengan rincian 69,3 persen cukup puas dan 15,7 persen sangat puas," jelas Toto.
"Angka kepuasan publik yang tinggi biasanya menggambarkan calon incumbent yang berpotensi melenggang terpilih kembali," jelasnya.
Tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap Jeje Wiradinata juga dinilai tinggi, pengenalan kepada Jeje mencapai angka 99,3 persen dan kesukaan 92,7 persen, Jeje juga sudah mengantongi jumlah pemilih militant atau strong supporter yang juga tinggi yaitu 35,4 persen sementara calon lain baru 21,1 persen. "Pengalaman LSI, calon yang punya pemilih militant diatas 30 persen selalu memenangkan pertarungan," paparnya.
Variabel lain juga menunjang untuk Jeje menjadi pemenang pada Pilkada 2020. Ada sekitar 81,8 persen publik di Pangandaran menilai Jeje cukup baik 61,6 persen dan sangat baik 22,0 persen.
(alf)
tulis komentar anda